Update : Total 75 Kasus Positif Corona di Papua, 53 Pasien Sakit Ringan dan Sedang

JAYAPURA (PTIMES) – Pemerintah Provinsi Papua kembali mengumumkan adanya penambahan kasus positif virus corona atau Covid-19 di Bumi Cenderawasih. Data yang terhimpun hingga Rabu (15/4/2020) malam, terjadi penambahan tujuh kasus.

Dengan demikian, total positif Covid-19 di Papua kini menjadi 75 kasus dengan perincian 53 pasien masih dirawat, 15 sembuh dan meninggal 7 orang.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

Hal ini disampaikan Juru Bicara Satgas Covid-19 Papua Silwanus Sumule, kepada pers lewat live streaming, di Jayapura.

“Hari ini ada penambahan tujuh kasus baru dan tersebar di tiga Kabupaten/kota, yakni dua di Kota Jayapura, tiga di Kabupaten Jayapura dan dua di Keerom”.

“Sementara 53 pasien positif corona yang dirawat ini, seluruhnya dalam keadaan sakit ringan hingga sedang,” terang ia.

Kasus positif corona di Papua sampai saat ini masih tersebar di delapan kabupaten/kota.

Di Kota Jayapura telah ditemukan 25 kasus positif, 17 dirawat, lima sembuh dan tiga meninggal.

Mimika 19 kasus positof, 13 dirawat, tiga sembuh dan tiga meninggal.

Kemudian di Kabupaten Jayapura sudah ada 14 kasus positif, delapan dirawat, empat sembuh dan dua meninggal dunia.

Merauke ada tujuh kasus positif, empat dirawat dan tiga sembuh.

Lalu di Keerom kini sudah ada empat kasus positif dan seluruhnya masih dalam perawatan di Kota Jayapura.

Di Sarmi masih dengan tiga kasus positif, seluruhnya masih dirawat di Kota dan Kabupaten Jayapura.

Sementara Mamberamo Tengah ada satu kasus dan kini masih dirawat di Jayawijaya.

Terakhir di Kabupaten Jayawijaya ada dua kasus positif dan masih dalam perawatan.

Selain itu, Silwanus menyebut kini di Papua ada 3.423 orang dalam pemantauan (ODP) dan 98 pasien dalam pengawasan (PDP).

Silwanus kembali mengingatkan seluruh warga Papua agar tetap menjalankan imbauan pemerintah dengan tetap menjaga jarak dan tidak berada di keramaian.

“Lebih aman tinggal di rumah sebab sudah ada penularan lokal (corona). Sekali lagi sayangilah nyawa anda dan keluarga anda,” imbaunya.

EDITOR :ERWIN