2023,Papua Tuan Rumah GCF Task Force

JAYAPURA | PAPUA TIMES- Provinsi Papua terpilih secara aklamasi sebagai tuan rumah penyelenggara Governors Climate and Forest Task Force (GCF Task Force) atau Satuan Tugas Gubernur untuk Hutan dan Perubahan Iklim) pada Juli 2023.

Pertemuan GCF Task Force tahun ini (2022) berlangsung di Kota Manaus Negara Bagian Amazonas Brazil yang dilaksanakan pada tanggal 15 – 19 Maret 2022.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

Provinsi Papua merupakan salah satu pendiri GCF Task Force bersama 9 negara bagian /Provinsi yaitu Acre, Amapa, Amazonas, Maranhao, Mato Grosso, Para (Brazil), California, Illinois (Amerika Serikat), Aceh dan Papua (Indonesia) pada tahun 2009 – 2010.

Juru Bicara Gubernur Papua, M Rifai Darus,SH dalam keterangan tertulisnya mengatakan pertemuan tahunan GCF Task Forcemerupakan forum pertemuan bagi 38 gubernur/kepala negara bagian dari negara-negara di Amerika, Afrika, Eropa dan Asia yang membahas dan melaksanakan kerjasama terkait hutan dan perubahan iklim.

“Tahun 2023 Papua menyatakan siap sebagai tuan rumah pertemuan GCF Task Force dan secara Aklamasi Papua telah terpilih menjdi tuan Rumah bulan Juli 2023,”.

Substansi yang dibahas pada pertemuan tersebut yaitu (1), Human and community, membahas ekonomi kehutanan dan hak tenuarial ; (2) Knowledge, technology and innovation, membahas terkait dengan integrasi teknologi dengan pengetahuan dan kearifan local,; (3) Finance, Investment and Private Sector, membahas terkait dukungan para pihak terkait dengan ekonomi kehutanan dan iklim ; (4) Government and Public Policy, membahas terkait dengan tata kelola yang baik dan kebijakan publik yang berkelanjutan.

“ Pertemuan dilakukan melalui pertemuan pimpinan daerah provinsi / negara bagian, pembahasan panel track ke 4 hal tersebut diatas dan side event (acara tambahan : Produk hasil masyarakat lokal) ,”ujarnya.

Dikatakan oada pertemuan ini, delegasi dari Provinsi Papua membawa produk hasil hutan bukan kayu (Noken, Madu, Sagu, Minyak Kayu dan lainnya) hasil kerjasama masyarakat adat dengan Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua melalui Kesatuan Pengelolaan Hutan dan Cabang Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup.

“Pemerinzah Papua memohon Doa restu dari seluruh rakyat Papua, agar pertemuan tahun depan kita mampu berikan bukti dan menjadi Tuan rumah yang baik sebagai perwujudan Papua adalah Jantung Indonesia dan Bagian dari Jantung Dunia,”katanya.

Delegasi Provinsi Papua pada pertemuan GCF di Brazil dipimpin Sekda Provinsi Papua Dr. Muhammad Ridwan Rumasukun didampingi Asisten II Setda Papua, Muhammad Musaad, Wakil Ketua III DPR Papua, Yulianus Rumbairusi.

Editor | TIM