JAYAPURA | PAPUA TIMES- Pencapaian manis tim dayung Papua pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat tahun 2016 silam tak terlepas dari andil salah satu pedayung andalannya, Yoki Helmin Enthong. Pedayung putri ini turut berandil mempersembahkan 4 medali untuk kontingen Papua ketika itu.
Yoki Helmin Enthong, pedayung putri kelahiran Kampung Yakonde, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, 29 Juli 1994 itu mengawali sepak terjangnya sebagai pedayung sejak masih berusia 13 tahun.
Yoke, panggilan akrabnya, bukan jebolan PPLP. Dia hanya iseng-iseng ikut berlatih dengan salah satu atlet senior di tim dayung Papua, kemudian tertarik untuk menggeluti olahraga dayung yang sudah melahirkan sejumlah primadona dari Danau Sentani.
“Pertama kali saya mengenal olahraga dayung itu saya diajak salah satu senior untuk mengikuti latihan dayung tahun 2008, atau sejak usia 13 tahun. Dan mulai dari situ saya memilih untuk menekuni cabang olahraga dayung,” kenang Yoke.
Di tahun 2010, Yoke akhirnya bergabung dengan tim dayung Papua dan diproyeksikan untuk tampil di ajang PON XVIII tahun 2012 di Provinsi Riau.
“Saya mulai memperkuat tim dayung Papua sejak tahun 2010. Dan saya tampil untuk pertama kali di PON itu waktu di Riau tahun 2012,” ujarnya.
Ketika tampil untuk pertama kalinya di PON XVIII Riau, Yoke turun di disiplin canoeing nomor kayak 4. Berpasangan dengan Loisa Enok, Viodita Sokoy dan Yolanda Enthong, Yoke berhasil menyumbangkan medali emas pertama kalinya untuk kontingen Papua.
“Di PON Riau saya bermain di nomor kayak 4 dan ikut menyumbangkan medali emas ketika itu,” ucapnya.
Prestasinya terus berlanjut di PON XIX Jawa Barat tahun 2016. Yoke lagi-lagi berhasil menyumbangkan medali emas di nomor kayak 2 500 meter putri saat berduet dengan Stevani Ibo.
Yoke juga turut berandil mempersembahkan 1 medali emas di disiplin perahu naga nomor 250 meter putri, dan 2 medali perak perahu naga di nomor 500 meter dan 1000 meter.
“Di PON XIX Jawa Barat tahun 2016, saya juga ikut menyumbangkan medali emas di nomor kayak 2,” kata Yoke.
Di PON XX yang akan digelar di rumah sendiri, Yoke kembali berhasrat untuk memberikan medali emas bagi kontingen Papua. Ia sangat optimistis bisa menyamai pencapaiannya di dua iven PON sebelumnya.
“Target saya tetap medali emas, saya sangat optimis bisa memberikan yang terbaik untuk kontingen Papua,” tekannya.
Namun, Yoke sendiri tak mau terlampau jemawa. Dia menilai kontingen-kontingen lain juga punya motivasi yang sama dan akan berjuang mati-matian memperebutkan medali emas.
“Menurut saya, lawan terberat yang akan kami hadapi itu ada kontingen Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, dan DKI Jakarta,” pungkasnya.
Ketangguhan Yoki Helmin Enthong saat mengayuh dayungnya di atas perahu juga mendapatkan perhatian dari juniornya bernama Ivon Dike. Ivon menilai Yoke sebagai salah satu motivator terbaik bagi para juniornya.
“Menurut saya, kaka Helmin adalah salah satu senior terbaik, karena dia sering merangkul kami yang masih junior dan sering memberikan motivasi buat kami,” kata Ivon.
Sebelumnya, pelatih dayung Papua, Vines Kambai meyakini anak asuhnya bisa mendapatkan hasil sesuai harapan. Bertindak sebagai tuan rumah, Vines optimistis tim dayung putri bisa menyumbangkan medali emas PON XX.
“Di nomor kayak putri saya optimis, kita akan berusaha untuk tunjukkan yang terbaik dan memenuhi target yang sudah dipatok,” pungkas Vines.
Editor | TIM
Komentar