JAYAPURA (PTIMES)- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) telah merampungkan nama-nama atlet utama atau atlet potensial Papua dari 37 Cabang Olahraga (Cabor). Dari 1028 atlet PON Papua yang sedang melaksanakan Training Center (TC) di Papua maupun di luar Papua, sebanyak 445 atlet diputuskan sebagai atlet utama yang akan menjalani TC Sentralisasi.
Sedangkan 583 atlet lainnya dikategorikan sebagai atlet madya. Mereka akan tetap mengikuti latihan dari rumah masing-masing. Hal itu dikatakan Sekretaris Umum (Sekum) KONI Papua, Kenius Kogoya,SP.M.Si usai menggelar rapat tertutup, Jumat siang (29/5/2020).
“Jadi, dari 1028 atlet PON Papua ini, 445 atlet utama ini akan menjalani pemusatan latihan terpusat atau sentralisasi sedangkan 583 atlet madya tetap latihan dari rumah masing-masing atau desentralisasi,”jelasnya.
Kenius mengemukakan bahwa atlet utama Papua yang masuk TC Sentralisasi berasal dari Cabor Akurasi sebanyak 51 atlet, Cabor Beladiri 52 atlet, Cabor Terukur 83 dan Cabor Permainan sebanyak 259 atlet.
Menjawab awak media terkait hak-hak atlet, Sekum KONI mengatakan bahwa hak para atlet tetap diberikan porsi yang sama baik untuk atlet utama maupun atlet madya. “Untuk hak-hak atlet disamakan semua. Tidak ada perbedaan, baik atlet utama maupun madya,” tegas Kenius.
Lebih lanjut dia menjelaskan keputusan KONI melakukan sentralisasi dan desentralisasi latihan para atlet Papua disebabkan pandemi virus Corona (Covid-19) dan juga anggaran KONI untuk persiapan PON sebagian dialihkan untuk penanganan Covid-19.
“Anggaran KONI tahun ini selain digunakan untuk belanja peralatan latihan atlet, kita juga belanja alat pelindung diri untuk pencegahan Covid-19 yang dibagikan kepada para atlet seperti masker, Hand Sanitazer dan lainnya.”
Dikatakannya, KONI menjadwalkan pada tahun 2021 sekitar bulan Februari atau Maret, atlet PON Papua yang berjumlah 1028 akan dikumpulkan kembali untuk menjalani pemusatan latihan (TC Sentralisasi) jelang PON.
Sekum KONI menambahkan sebelum para atlet madya dipulangkan ke rumah masing-masing, mereka akan dilakukan pemeriksaan Rapid Test. “Sebelum kita kembalikan atlet. Awal bulan depan, atlet wajib ikuti Rapid Test. KONI sangat memberikan perhatian serius terhadap kesehatan atlet, kita ingin pastikan mereka semua bebas dari Virus Corona,” tandasnya.
Editor: HANS BISAY
Komentar