BIAK- Hingga September 2017, penerimaan Pajak Asli Daerah (PAD) Provinsi Papua telah mencapai 70 persen. Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) Provinsi Papua, Gerzon Jitmau,SH,MH mengaku optimis PAD Papua tahun 2017 dapat tercapai.
Menurut Gerzon, hingga kini pendapatan pajak Provinsi Papua tahun 2017 telah mencapai 70 persen dengan total penerimaan mendekati Rp300 milliar. Penerimaan pajak bersumber dari obyek pajak daerah diantaranya Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BNKB), pajak Rokok dan Pajak Air Permukaan (PAP).
“Kami berharap dengan dukungan dan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak,berdampak pada kemajuan pembangunan daerah dan rakyat yang menikmati kesejahteraan, dan kita ketahui di masa Gubernur Lukas Enembe, pendapatan daerah naik mencapai Rp15 triliun,”kata Gerzon disela-sela Rapat Evaluasi Kinerja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Papua, Selasa (27/9/2017) di Biak.
Sementara itu, Asisten II Setda Provinsi Papua,Drs.Elia Loupatty,M mewakili Gubernur Provinsi Papua membuka resmi kegiatan rapat evaluasi kinerja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Papua di Biak, Rabu (27/9/2017).
Menurut Lopuatty, rapat ini sebagai evalusi kinerja Samsat selama 2017 dan target pencapaian serta bagaimana upaya meningkatkan koordinasi,pelayanan dan kontribusi pada tahun 2018.“Rapat ini untuk mensinergikan seluruh Samsat sehingga kinerja Samsat yang jauh dari kota maupun yang di dalam kota harus memiliki kinerja yang tinggi, kemudian target yang telah ditetapkan,”katanya. Dia juga bilang agar Samsat dapat menerapkan pelayanan sistim online sehingga pengelolaan pajak dapat dikelola dengan efektif dan profesional.
Pada kesempatan tersebut, Loupatty juga mengingatkan bupati walikota serta pimpinan SKPD untuk memenuhi kewajibannya membayar pajak kendaraan dinas. “Ada tunggakan di sejumlah daerah untuk pembayaran pajak kendaraan plat merah,”katanya.
Editor: HANS BISAY
Komentar