MAKASSAR | PAPUA TIMES Ketua Umum (Ketum) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Atal Sembiring Depari mengatakan bahwa Kantor PWI Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagai simbol perjuangan.
“Gedung baru ini adalah simbol perjuangan. Perjuangan keras pengurus PWI Sulsel, setelah mengalami gelombang cobaan yang luar biasa,” kata Atal ketika menghadiri soft opening Kantor PWI Sulsel di Makassar, Senin, 14 Agustus 2023.
Atal menyebut gedung tersebut simbol perjuangan, karena menurutnya butuh perjuangan panjang untuk mengadakannya. Suatu pencapaian yang baginya tak terpikirkan sebelumnya.
“Saya sungguh tidak menduga gedungnya seperti ini, saya juga tahun lalu waktu kesini tidak membayangkan PWI Sulsel akan punya gedung seperti ini,” ujarnya.
Ia menilai kantor PWI Sulsel berlantai tiga itu tempat yang bagus. Bisa jadi tempat nyaman para pengurus melaksanakan pekerjaannya. “Bisa jadi ruang untuk kerja kongkrit demi kebebasan pers,” ujarnya.
Apalagi, lanjutnya, kantor tersebut kini berstatus hak milik. Tidak ada lagi pihak yang bisa mengganggu gugat. “Ini adalah istana PWI. Tidak ada lain pihak yang mengganggu gugat, sehingga PWI bisa bekerja lebih baik, untuk kepentingan masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PWI Sulsel, Agus Salim Alwi Hamu mengatakan, kantor baru organisasi yang dipimpinnya itu memiliki luas 15×8 meter berkonsep Eropa.
Direktur Utama Harian Fajar Makassar itu mengatakan, skema pembelian gedung kantor yang dilakukan pihaknya bisa dicontoh pengurus PWI provinsi lain. Caranya, dengan tidak meminta lahan, tapi dana hibah dari Pemerintah Provinsi.
“Ini bisa dicontoh, jangan minta lahan, tapi mintalah dana hibah. Ini ada dalam penganggaran provinsi,” terangnya.
Agus Salim juga sangat berterima kasih atas kehadiran para ketua PWI daerah yang hadir, diantaranya Ketua PWI Jambi, Sumatera Barat, Lampung, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku Utara dan Papua Barat.
Ketua Umum PWI Pusat yang dalam lawatannya didampingi Ketua IKWI Pusat, Indah Kirana Depari; Sekjen PWI Pusat, Mirza Zulhadi dan Yani Mirza; Wabendum PWI Pusat, Dar Edi Yoga dan Humas PWI Pusat Mercys Charles Loho.
Usai acara Soft Opening, rombongan PWI Pusat dan Sulsel melakukan kunjungan ke kedua tempat wisata andalan Kabupaten Maros yakni, Taman Nasional Bantimurung yang terkenal dengan air terjunnya, juga obyek wisata alam yang masih sangat alami, yaitu Rammang-Rammang di Dusun Ramang, Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros.
Rammang-Rammang sendiri merupakan gugusan batu karst yang menarik bagaikan sebuah hamparan hutan batu, bahkan menyerupai sebuah taman batu yang eksotik dan indah dengan kharakteristik berbeda dan jarang dijumpai di tempat lain.
Usai kunjungan ke destinasi wisata Kabupaten Maros, Ketua Umum PWI Pusat dan rombongan selanjutnya dijamu makan malam oleh Bupati Maros, H.A.S. Chaidir Syam di rumah jabatan Bupati.
Editor | TIM
Komentar