JAKARTA (PTIMES)- Panitia Kerja (Panja) Persiapan Pelaksanaan PON XX Tahun 2020 Papua optimis venue-venue yang tengah dikebut pembangunannya dalam menyambut perhelatan pesta olahraga nasional di bumi cenderawasih itu akan rampung sesuai target dan siap untuk digunakan pada waktunya.
“Memang kehadiran kami diawali dengan satu perasaan was-was, apakah Papua siap menghadapi PON yang hanya tinggal beberapa bulan lagi. Ada 30 venue yang akan digunakan. Kami melihat masih banyak venue yang belum selesai pembangunannya, namun setelah didalami dan melihat manajemen dan pembangunannya, kami optimis Juli 2020 seluruh venue akan bisa diselesaikan,” ucap Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian.
Dikatakannya, selain masalah venue ada beberapa hal lain yang perlu untuk diperdalam lagi terkait masalah kesiapan, yakni manajemen penyelenggaraan dan akomodasi.”Selain itu ada hal-hal yang juga sangat penting yaitu akomodasi, karena akan ada belasan ribu orang, baik atlit, official dan juga SDM pertandingan akan ada di sini pada saat bersamaan. Dan tentu saja mereka membutuhkan akomodasi yang juga bisa menjamin mereka untuk bisa beristirahat dengan baik,” terangnya.
Oleh sebab itu hal ini perlu dicari solusinya, sambung Hetifah. “Yang paling krusial diantara semuanya juga adalah masalah peralatan untuk pertandingan dan perlengkapan. Karena banyak peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan ini menggunakan dana APBD dan ternyata masih dalam proses pelelangan. Tentu saja hal ini membutuhkan waktu,” paparnya seraya menegaskan, kesiapan peralatan itulah yang harus dipastikan bahwa sebelum dilaksanakan tes even nanti.
Disisi lain, terkait sarana prasarana pendukung lainnya, Hetifah mengatakan, ada tiga bandara yang sudah bisa dimanfaatkan saat ini. “Mungkin diperlukan penambahan jumlah jalur penerbangan ke Papua untuk mendukung suksesnya pelaksanaan Pon ke-XX ini,” tutur politisi Fraksi Partai Golkar itu.
Terkait masalah keamanan, ia menyatakan, ada beberapa titik kritis dan perlu pengamanan ekstra, diantaranya yaitu pada saat opening dan closing ceremony. “Keamanan harus dipastikan. Bahkan kami sudah melakukan rapat gabungan dengan berbagai instansi terkait dan nampaknya cukup yakin ada jaminan bahwa faktor keamanan ini bisa dijaga di tanah Papua,” ujarnya.
Hetifah juga menekankan agar keamanan bagi para tamu undangan dari negara asing yang hadir dalam PON XX di Papua harus betul-betul bisa dijamin. “Kepercayaan yang diberikan kepada Papua tidak bisa dinilai. Seluruh perhatian, khususnya dari seluruh masyarakat Indonesia dan Asia Pasifik, semua pasti akan memandang Papua dan nama Papua. Kesempatan untuk membuka diri bagi sektor pariwisata atau pun juga kegiatan sektor ekonomi lainnya pasca PON pasti akan terbuka lebar,” imbuhnya.
Ada 37 cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan, yakni Aerosport, Akuatik, Atletik, Anggar, Angkat Berat, Baseball, Biliard, Bermotor, Bola Basket, Bola Tangan, Bola Voli, bulutangkis, Catur, Kriket, Dayung, Gulat, Hoki, Judo, Karate, Kempo, Layar, Menembak, Muaythai, Panahan, Panjat Tebing, Pencak Silat, Rugby 7s, Selam, Senam, Sepak Bola, Sepak Takraw, Sepatu Roda, Taekwondo, Tarung Derajat, Tenis, Tinju, dan Wushu.
Editor: HASAN HUSEN
Komentar