JAYAPURA (PTIMES)-Bupati Mamberamo Tengah (Mamteng), Papua, Ricky Ham Pagawak, M.Si meminta Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perhubungan serius mencegah penyebaran virus corona ke Papua. Sebab ia melihat masih banyak cela yang luput dari pemerintah dalam pengawasan keluar masuk orang.
“Kita lihat di Bandara-Bandara saja tidak ada pemeriksaan. Ini sangat berbahaya,” tegas Bupati Ricky menjawab wartawan di Jayapura, Minggu (08/02/2020).
Menurut Ricky, dampak penyebaran virus corona ini sangat cepat, sebagaimana yang diketahuinya dari informasi media. Oleh karena itu, jika sampai masuk ke Papua, dengan kondisi fasilitas kesehatan yang masih terbatas dibandingkan daerah lain, sungguh sangat mengkhawatirkan.
“Apalagi ini menjelang pelaksanaan PON XX Papua. Dan kalau sudah masuk ke Papua, apalagi daerah pedalaman, dimana masyarakat hidup terbuka, budaya berkomunikasi masyarakat yang saling berjabatan tangan dan berpelukan, ini sangat berbahaya,” tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Jayapura Harold Pical mengungkapkan ada 59 warga Papua yang dalam pantauan terkait Virus Corona. Hal ini dikarenakan mereka baru kembali dari daerah atau negara yang sebelumnya telah terditeksi adanya Virus Corona.
“Mudah-mudahan 59 warga ini tidak memiliki gejala Virus Corona. Dari hasil pantauan, mereka tersebar di dua wilayah,” ujarnya di Jayapura, Kamis (5/3/2020) sebagaimana dimuat Tribun.com.
Dua wilayah dimaksud adalah Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura. Namun, sebelum 59 warga tersebut, Harold menyebut ada sebanyak 320 orang dengan terpantau Virus korona di Papua. Namun, 320 orang ini telah meninggalkan wilayah Papua.
Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, SE.MM saat rapat Forkopimda Papua terkait Siaga Virus Corona meminta agar warga luar Papua untuk tidak dulu datang ke wilayahnya bila urusannya tidak terlalu penting. Bahkan, untuk warga negara asing, ia menyarankan agar tidak ada yang datang dulu ke Papua hingga masalah Corona teratasi. “Kita akan membatasi orang datang dari luar. Untuk orang asing sementara tidak usah datang, yang keluar jangan kembali, yang mau datang sabar dulu,” kata dia.
Editor: GUSTI M /LEPIANUS K
Komentar