Wamen Wetipo Ajak Pemuda Papua Perbanyak Bicara Ekonomi Ketimbang Politik

JAYAPURA (PTIMES) – Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Wamen PUPR) John Wempi Wetipo mengajak pemuda dan pemudi Bumi Cenderawasih, agar lebih banyak bicara ekonomi ketimbang politik.

Ia khawatir jika pemuda Papua tak lagi tertarik membahas persoalan ekonomi di wilayahnya, maka bakal semakin sedikit pemuda asal Bumi Cenderawasih yang sukses menjadi pengusaha, wirausaha maupun lainnya.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Dr. BENHUR TOMI MANO | YERMIAS BISAI,S.H 53%, 55539 votes
    55539 votes 53%
    55539 votes - 53% of all votes
  • KOMJEN POL MATHIUS D FAKHIRI,SIK | ARYOKO RUMAROPEN 47%, 50051 vote
    50051 vote 47%
    50051 vote - 47% of all votes
Total Votes: 105590
26 November 2024
Voting is closed

“Kita sayangkan banyak pemuda Papua yang lebih memilih berbicara politik untuk saat ini. Sehingga pemikiran kami itu sangat berbahaya”.

“Sebab kita tidak makan politik tapi kita hidup dari perekonomian,” terang Wamen Wetipo saat menjadi pembicara pada seminar entrepreneurship Ilmu Jalanan, Milenial bisnis Indonesia, di salah satu hotel berbintang di kawasan Ruko Pacific Permai, Jayapura, Sabtu (8/2/2020)

Menurutnya, akan jauh lebih baik jika pemuda Papua sukses lebih dahulu kemudian berbicara ekonomi. Apalagi seluruh anak Papua memiliki kesempatan yang sama untuk sukses, dalam upaya mengembangkan potensi ekonomi melimpah diatas tanah ini.

“Oleh sebab itu, diharapkan pemerintah setempat lebih banyak menggelar seminar-seminar yang tujuannya mengajak pemuda Papua lebih berminat terhadap permasalahan ekonomi”.

“Sebab kami pun hadir di sini bersama para narasumber dari Jakarta untuk mengisi kekosongan itu dan mengubah mindset anak-anak muda Papua agar menjadi sukses lewat minat akan pengembangan ekonomi,” katanya.

Sementara seorang peserta seminar, Iriani Sontreks mengapresiasi kegiatan tersebut sebab sangat membantu dirinya dalam mengembangkan diri di bidang ekonomi, guna menghadapi era globalisasi saat ini.

“Apalagi seminar ini gratis dan kami tidak dipungut biaya sama sekali. Padahal kalau di Jakarta untuk mengikut seminar seperti ini kami harus membayar ratusan bahkan jutaan rupiah dalam satu sesi”.

“Untuk itu, kami harap agar kegiatan seperti ini terus diadakan supaya kami para milenial muda di Papua, bisa lebih banyak menyerap ilmu dan lebih baik lagi dalam mengembangkan potensi ekonomi yang ada di Papua,” harapnya.

Dalam seminar tersebut, turut mengundang dua narasumber sukses tanah air, yakni Timothy Tandiokusuma, CEO Black Boulder Capital dan Rico Tampenawas CEO Eazy Property yang juga ketua umum milenial bisnis Indonesia.

EDITOR : ERWIN

Komentar