SENTANI (PAPUA TIMES)- Pemerintah Provinsi Papua mengapresiasi langkah dan komitmen Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN) di Tanah Papua.
“Bapak Gubernur mengapresiasi langkah Kementerian Bappenas yang memberikan kesempatan dan memfasilitasi ASN-ASN Papua yang bekerja dibidang-bidang strategis untuk melanjutkan studi,”ungkap Asisten I Bidang Pemerintahan dan Hukum, Doren Wakerkwa,SH disela-sela pembukaan Seminar Lokal dan Workshop Penyusunan Rencana Pengembangan SDM/Human Capital Development Plan (HCDP) di Provinsi Papua, Senin (04/11/2019) Suni Grand Lake Hotel, Sentani Kabupaten Jayapura.
Menurutnya, pengembangan SDM di Papua dan Papua Barat yang dipelopori Pusat Pembinaan, Pendidikan, Dan Pelatihan Perencana (Pusbindiklatren) Bappenas dengan memfasilitasi ASN di kedua provinsi di timur Indonesia itu melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dalam dan luar negeri sangat penting. Pasalnya, aparatur birokrasi merupakan garda terdepan pemerintah dalam menerjemahkan kebijakan-kebijakan pembangunan.
“Peningkatan kualitas dan kapasitas aparatur birokrasi di setiap intansi sangatlah penting untuk menterjemahkan kebijakan dan program pemerintah dan mampu melaksanakannya dengan pendekatan secara tepat,”kata Doren Wakerkwa saat saat membacakan sambutan Gubernur Papua.
Lebih lanjut dikemukakannya, upaya pemantapan kualitas dan daya saing SDM Papua yang dilakukan secara konsisten melalui peningkatan bidang pendidikan, kesehatan dan pendapatan masyarakat membuahkan hasil yang positif dimasa-masa mendatang.
Asisten I mengakui upaya peningkatan SDM aparatur pemerintah terbilang minim dibandingkan dengan perhatian pemerintah kepada pelajar dan mahasiswa. Oleh karenannya, Pemerintah Provinsi Papua kedepan akan memfasilitasi ASN meningkatkan ilmu pengetahun dan ketrampilan di berbagai bidang.
“Kami menyadari selama ini upaya peningkatan kualitas SDM lebih banyak diberikan kepada pemberian beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa baik didalam maupun luar negeri. Oleh karena itu, kedepan Pemprov Papua akan memberikan perhatian khusus kepada ASN untuk meningkatkan kualitasnya terutama dibidang-bidang strategis seperti kesehatan dan lainnya,”katanya.
Sementara itu, Widyaiswara Utama Bappenas, Dr. Ir. Dida Heryadi Salya, MA menyebutkan jumlah penerima program beasiswa Pusbindiklatren se-Indonesia hingga tahun ini sebanyak 43.045 orang ASN terdiri dari 9.343 orang untuk program gelar) dan 33.702 orang program non-gelar.
Dikemukakan Dida, salah satu penyebab belum optimalnya pelayanan pemerintah diberbagai bidang pembangunan disebabkan kondisi SDM ASN yang belum maksimal diantaranya rendahnya kompetensi dan tingkat pendidikan serta minimnya tenaga-tenaga spesialis. “Tak meratanya distribusi keahlian menjadi salah satu penyebab layanan pemerintah belum maksimal,”ungkapnya.
Dengan kondisi tersebut, lanjut Dida Heryadi, pemerintah melalui Pusbindiklatren Bappenas berupaya meningkatkan SDM di Papua dan Papua Barat dengan memberikan kesempatan bagi ASN untuk melanjutkan pendidikan jenjang Sarjana (S1) Magister (S2) dan Doktoral (S3).
Editor: HANS B/YESAYA M
Komentar