Perbankan dan BUMN Diminta Proaktif Dukung PON

JAYAPURA (PTIMES)- Ketua Umum Panitia Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) XX,Lukas Enembe,S.IP.MH meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Perbankan Nasional yang beroperasi di Papua untuk proaktif mendukung dan mesukseskan PON di Tanah Papua.
Perbank Nasional seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Nasional Indonesia (BNI), Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Mandiri dan bank-bank lainnya dapat mengambil peran melalui promosi dan sosialisasi penyelenggaraan PON dan juga menyisihkan anggaran lewat dana Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) untuk berpartisipasi mendukung iven empat tahunan itu.
“Ini kegiatannya Nasional kebetulan kita Papua jadi tuan rumah oleh karena itu semua orang harus terlibat termasuk Perbankan atau perusahaan-perusahaan BUMD dan BUMN. Saya sudah ketemu Kementerian BUMN dan sudah diperintahkan kepada Perbankan. Selain sosialisasi tetapi juga ada yang di handel (kerjakan) oleh Perbankan,” pinta Enembe yang juga adalah Gubernur Papua kepada wartawan di Jayapura, Senin, (09/09/2019).
Menurutnya, PB PON dalam waktu dekat akan melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum Of Understanding (MoU) perihal kerjasama sponsor.”Sponsor Perbankan mau bantu apa misalnya saja dengan dana CSR mau buat apa itu kita akan melakukan MoU dengan semua Perbankan,”ucapnya.
Lebih lanjut kata Gubernur Papua itu, MoU dengan perbankan dititikberatkan untuk sponsor ticketing serta kampanye dan promosi PON. “Kita akan MoU terutama di empat Perbankan BUMN. Karena waktu kita semakin mepet (sempit). Jadi kita harap semua Perbankan terutama BUMN menjadi sponsor, ada tiketing, ada kampanye PON, karena kita ada pembukaan dan penutupan PON,” ungkapnya.
Selain dengan Perbankan Nasional, kata Lukas Enembe, PB Juga melirik BUMN lainnya seperti PT. Garuda Indonesia, Pertamina, Telkomsel, PT. Pelindo untuk mendukung penyelenggaraan PON di Papua. “Karena Ibu Menteri BUMN sudah perintah. Disitu akan mereka pilih mau masuk di sponsor mana, penyelenggaraan pembukaan atau penutupan atau apa yang mau disponsori itu akan kita lihat dengan MoU. Penyelenggaraan PON adalah agenda Nasional dan memang kalau kita lihat konsekuensi untuk menjadi tuan rumah, mau tidak mau harus kita harus terima walaupun dengan keterbatasan,”jelas Ketua PB PON.

Editor: HANS BISAY

Komentar