Fuad Ramadhan Berhasil Sabet Medali Emas di Nomor 400 Meter Putra

TIMIKA | PAPUA TIMES- Fuad Ramadhan telah menyumbang medali emas untuk daerah yang ia bela. Atlet dari Aceh itu menyumbang emas di nomor 400 meter putra pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, yang digelar, Selasa (12/10/2021) di Mimika Sport Complex (MSC) engan catatan waktu 47.63 detik.

Pada posisi kedua diraih oleh Dewa Radika (Jawa Timur) dengan catatan waktu 47.72 detik. Sedang Hadi Nur Ikhsan (Jawa Tengah) harus puas diposisi ketiga dengan raihan waktu 48.06 detik.

Sementara peraih medali emas pada nomor 400 meter gawang putra, Halomoan E. B Simanjuntak (Jabar) harus rela berada di posisi ke empat dengan catatan waktu 48.33 detik.

Sedangkan posisi kelima ditempati Umar Hamdan (Jawa Tengah) dengan raihan waktu 48.56 detik. Dan posisi keenam diraih Elvis Telusa (Maluku) dengan waktu 48.62 detik.

Sementara di urutan terakhir di isi oleh atlet dari Selamet Rizki (Jawa Timur) dengan waktu 49.46 dan Krisdianto Makringo (Papua) dengan waktu 49.61 detik.

Fuad harus rela menjatuhkan badannya agar dapat finis di posisi pertama, menurutnya itu adalah trik yang bagaimana juga dilakukan atlet-atlet senior. Hal ini juga pernah dilakukan sebelumnya, yakni pada PON XIX di Jawa Barat, pasa tahun 2016 dan berhasil meraih emas.

“Karena sudah mepet, mau gak mau harus jatuhin badan, kalau luka ini sudah resiko,” ujarnya usai bertanding.

Pria kelahiran 7 Februari 1996 itu, dua kali menjalani pertandingan dinomor 400 meter, yang sebelumnya ia lakoni pada PON XIX tahun 2016.

Meski sangat membenci nomor 400 meter, namun dirinya mampu mempertahankan medali emas. Kata Fuad penampilan 400 meter adalah yang terakhirnya, karena kedepan dia akan berpindah di Dasalomba.

“Saya pensiun di nomor 400, nanti PON di Aceh Insyaallah saya main di Dasalomba, jujur nomor 400 ini adalah yang paling saya benci, tapi Alhamdulilah saya mampu mempertahankan dua medali emas ini,” katanya.

Dikatakan Fuad bahwa program dari nomor 400 meter itu sangat melelahkan. Untuk itu, dia kedepan memilih di Dasalomba.

Fuad telah berlatih sejak duduk di bangku SMP dan penampilan pertamanya ada di nomor 100 meter dan dia pindah di 400 meter pada tahun 2015.

Meski pandemi, Fuad masih dapat latihan dengan full selama satu tahun. “Sebenarnya di Aceh sih aman ya, tidak se ketat di Jawa, disana kami bisa pakai fasilitas,”, ungkapnya.

Editor | TIM

Komentar