JAKARTA | PAPUA TIMES- Bila angka penyebaran virus Corona (Covid-19) hingga Oktober 2021 masih tetap tinggi di Indonesia dan khususnya di Provinsi Papua maka Pekan Olahraga Nasional (PON XX) di Bumi Cenderawasih digelar tanpa penonton.
Opsi itu disampaikan Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman, Senin (1/2/2021) di Jakarta. Langkah ini merupakan alternative, apabila penyebaran Virus Corona (Covid-19) tetap meninggi di Indonesia terlebih khusus di Provinsi Papua. “Kita harus mempersiapkan skenario lainnya apabila dalam masanya nanti PON tidak bisa digelar dengan kehadiran penonton,” kata Marciano Norman dikutp republika, Senin siang (1/2/2021).
Namun dengan adanya program vaksinasi Covid-19 yang saat ini sedang digencarkan pemerintah, Marciano berharap situasi pandemi di Indonesia akan semakin membaik. Apalagi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga sudah mengusulkan agar para atlet juga mendapat prioritas vaksinasi.
Program vaksinasi Covid-19, menurutnya, menjadi pertimbangan positif bagi KONI Pusat agar dapat menyelenggarakan PON Papua sesuai rencana pada 2-13 Oktober.
“Kita harus mencari jalan keluar bagaimana menyelenggarakan event olahraga di masa Covid-19 ini. Olahraga kita di tahun 2020 terhenti sudah cukup lama dan kita harus cari solusi. Kita tidak boleh menyerah dengan keadaan, maka dari itu saya ingin mencari solusinya. Saya yakin kita bisa menemukan itu,” kata Marciano.
Sekretaris Umum KONI Papua Kenius Kogoya mengatakan, penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun ini tanpa penonton menjadi salah satu opsi agar pesta olahraga nasional tersebut tetap bisa berlangsung di tengah pandemi Covid-19.
“PON kali ini sedikit berbeda karena berada di tengah pandemi Covid-19. Saya tidak tahu apakah nanti penyelenggaraannya akan mengizinkan adanya penonton atau tidak,” kata Kenius.
Sementara itu, Ketua Harian Pengurus Besar (PB) PON XX, Yunus Wonda menekankan bahwa penyelenggaraan PON tanpa penonton menunggu keputusan resmi pemerintah. Wacana ini baru sebatas pembahasan dan keputusannya menunggu keputusan Presiden Joko Widodo.
“Kami dari penyelenggara tentu siap dengan apapun yang terjadi, memang tidak bisa dipastikan kapan covid-19 berakhir. Namun segala kesiapan PB PON untuk antisipasi tanpa penonton sekalipun sudah pernah dilakukan seperti virtual, menggunakan teknologi,” katanya dalam laman resmi PON XX.
“Kami tetap bekerja siapoan regulasi maupun fasilitas pendukung PON. Ada bidang broadcasting siapkan seperti kemarin hitung mundur, langkah-langkah design sudah di antisipasi, bisa menonton langsung di medsos live streaming. Namun semua itu adalah keputusan Presiden Jokowi,” jelas Yunus.
Editor | HASAN HUSEN
Komentar