ASMAT (PTIMES)- Sebanyak 13 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kabupaten didiagnosa negative Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Hal itu sebagaimana hasil tes yang dikeluarkan Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Papua (Balitbankes) Provinis Papua. Swab test Corona adalah pemeriksaan medis untuk memastikan diagnosis infeksi virus Corona.
“Puji Tuhan,13 PDP yang telah di isolasi oleh Tim Covid-19 Asmat dinyatakan sehat dan negetif virus Corona”ungkap Bupati Asmat, Elisa Kambu, S.Sos di RSUD Asmat, Jumat pagi (12/6/2020).
Bupati Didampingi Kapolres Asmat AKBP.Andi Yoseph Enoch.S.I.K bertatap muka dengan 13 PDP tersebut dan meminta mereka untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah.
“Setelah ini silahkan aktivitas seperti biasa,akan tetapi ikuti prosedur covid-19 yaitu,pakai masker saat keluar rumah dan cuci tangan setelah beraktivitas”imbau bupati.
Lebih lanjut Bupati menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada 13 PDP yang telah menjalani masa isolasi selama 14 hari dengan tertib.
“Mewakili Tim Covid-19 Asmat, kami berterimahkasi kepada ke13 PDP yang negetif, karena sangat tertib menjalani proses isolasi yang telah dijalankan selama 14 hari,”katanya.
Isolasi yang dijalani PDP tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dalam Standar Operasional Prosedur (SOP), warga atau pasien yang reaktif maupun positif Covid-19 wajib isolasi diri.
Dia juga menghimbau seluruh warganya untuk tertib dan mengikuti anjuran pemerintah dengna mengenakan masker dan cuci tangan.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Kambu menegaskan bahwa sehubungan dengan masih tingginya kasus Covid-19 disejumlah kabupaten-kabupaten tetangga maka Pemerintah Kabupaten Asmat masih menutup akses keluar masuk orang ke daerah tersebut.
“Di Provinsi Papua,seperti kabupaten tetangga yakni Kabupaten Timika angka postif Corona semakin tinggi. Olehnya itu, kita tetap antisipasidan saat ini kebijakan Pemda Asmat masih konsisten menutup akses keluar masuk dari Kabupaten tetangga yaitu,Mimika, Merauke, Mappi, Boven Digoel,Yahukimo dan Nduga,”jelasnya.
Editor: AZIS MATDOAN/ANDRE K
Komentar