KOBAKMA (PTIMES)- Kerinduan jemaat 10 Gereja GIDI di Klasis Bolobur Wilayah Toli Kabupaten Tolikara untuk memiliki kantor klasis permanen bakal segera terealisasi menyusul bantuan awal yang diberikan Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak, SH,MSi.
Bantuan senilai Rp150 juta itu diberikan Bupati Ricky Ham Pagawak (RHP) langsung kepada ketua panitia pembangunan kantor klasis Pdt. Barnabas Weya, STh di kediamannya di Kobakma, Mamberamo Tengah, Jumat (12/6/2020).
Bupati Ricky Ham Pagawak mengatakan, sebagai anak injil dan juga sesama jemaat GIDI mempunyai beban untuk melakukan pelayanan pembangunan gereja.
‘Ini adalah komitmen saya, bahwa pembangunan gereja tidak melihat batas wilayah,apalagi wilayah administrasi pemerintahan.Tuhan tidak pernah memberikan batas wilayah pelayanan, yang memberikan batas wilayah adalah pemerintah sehingga saya bersama beberapa pimpinan OPD, hari ini memberikan bantuan,” ujarnya.
Apalagi, katanya jemaat sudah lama merindukan pembangunan kantor klasis yang permanen agar pengurus bisa berkumpul untuk membuat program-program pelayanan.
Bupati RHP, begitu biasa disapa memastikan, setelah virus covid-19 ini berakhir, pihaknya akan berkomunikasi dengan pengurus Klasis Bolobur untuk melakukan peletakan batu pertama, tanda pembangunan kantor klasis dimulai.
Bupati berencana akan melakukan kunjungan untuk melihat kondisi jemaat disana, sebab disana juga adalah keluarga besar marga Pagawak dan beberapa suku yang ada.
”Masa kecil hingga besar, saya habiskan disana bersama orang tua yang melayani selama 11 tahun sehingga tidak asing lagi,kami adalah keluarga,” katanya.
Ketua Panitia Pembangunan Pdt. Bernadus Weya menyampaikan, terima kasih atas bantuan awal yang diberikan Bupati Mamberamo Tengah untuk memulai pembangunan kantor klasis.
“Terima kasih Bupati Mamberamo Tengah yang sudah mendengar keluhan 10 Jemaat Klasis Bolobur untuk membangun kantor klasis. Kami sudah lama merindukan kantor klasis yang representatif,”ujarnya.
Menurutnya, pembangunan kantor klasis sudah lama direncanakan. namun terkendala dengan biaya sehingga sampai sekarang belum juga terealisasi. “Kami tidak punya kekuatan, maka Allah buka jalan bisa ketemu bapa Bupati Mamberamo Tengah, dan memberikan jawaban untuk membangun kantor klasis,” imbuhnya.
Editor: AZIS M/REIS M
Komentar