JAYAPURA (PTIMES)- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua memutuskan Training Center (TC) atau pemusatan latihan atlet-atlet Papua tetap dilakukan dan dikhususkan bagi atlet unggulan.
Keputusan KONI Papua itu menginteraksi keputusan pemerintah terkait pengunduran jadwal Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dari Oktober 2020 ke Oktober 2021. “Kita sudah putuskan, pertama atlet unggulan atau atlet prestasi menjadi prioritas melaksanakan TC terpusat,” jelas Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya,SP.M.Si kepada pers usai rapat terbatas KONI Papua dan Pusat Latihan Provinsi (Puslatprov) Papua, di Jayapura awal pekan ini.
Dikemukakan Kenius, KONI dan Puslatprov menyepakati memberikan prioritas khusus terhadap atlet berprestasi yang memiliki peluang besar meraih medali di ajang PON. Dengan demikian, atlet berprestasi menjadi diprioritaskan dalam persiapan PON.
Dalam rapat tersebut, diputuskan atlet prestasi Papua melanjutkan pemusatan latihan, sementara atlet bukan unggulan atau cabor bukan unggulan di rumahkan, tetapi mereka tetap menjadi perhatian dari KONI dan Puslatprov.
“Kami rumahkan atlet non unggulan sampai bulan Mei mendatang, tetapi mereka dapat berlatih dari rumah dengan pengawasan dari pelatihnya, artinya, pelatih bisa memberikan program latihan, atlet yang berlatih wajib mengirim video latihannya,” ujarnya.
Dia menegaskan atlet yang di rumahkan hak-haknya tetap diberikan, yang terpenting atlet tetap menjaga kondisi fisik dan kesehatan. Menurut Kenius, penundaan PON XX 2020 Papua tentu berpengaruh besar kepada program latihan, apalagi persiapan atlet Papua saat ini sudah menuju pada tahap pertandingan.
“Yang paling utama adalah semua atlet Papua kita lakukan recovery, karena tahapan program sudah pada posisi siap tanding, artinya pada masa yang mereka sudah TC cukup panjang, atau saat ini pada persiapan khusus dan pra kompetisi tetapi berhenti karena ada pandemi virus corona,” katanya.
Dikatakannya, saat ini TC tentu tidak segencar sebelumnya, karena yang sebelumnya ada rencana try out tetapi karena ada pandemi Corona ini tidak memungkinkan bagi kita untuk mengirimkan atlet ke luar Papua. Namun, atlet dan para pelatih tetap menjaga kebugaran para atlet supaya tidak terlalu drop lantaran Covid-19.
“Jadi di tengah-tengah pandemi Corona ini, atlet unggulan pemusatan latihannya harus tetap berjalan, sementara atlat lainnya tetap melakukan latihan di rumah masing-masing,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Pusat Pembinaan dan Pelatihan Provinsi Papua (Puslatprov) Papua, Brigjen TNI Irham Waroihan mengungkapkan, telah mengusulkan kepada KONI Papua agar Pemusatan latihan (TC) bagi atlet berprestasi tetap berjalan.
“Kami usulkan untuk persiapan PON Papua yang akan digelar bulan Oktober 2021 TC bagi atlet berprestasi terus berjalan walaupun masih merebaknya virus korona di Indonesia,” katanya.
Dijelaskannya, secara umum program latihan yang sudah dibuat pasti berubah, karena penundaan PON. Namun, kami sudah putuskan atlet berprestasi TC lanjut, sementara non unggulan akan kita pulangkan latihan di rumah,” ucapnya.
Editor: HANS B/LAMBERT P
Komentar