Positif Corona 178 Kasus, Mee Pago dan Saireri Dapat Pantauan Khusus

JAYAPURA (PTIMES) – Satgas Covid-19 Provinsi Papua mulai memberi perhatian terhadap penyebaran virus corona di wilayah adat Mee Pago dan Saireri.

Hal demikian berkenaan dengan adanya peningkatan jumlah kasus positif virus corona baru yang sampai dengan Selasa (28/4/2020) menembus angka 178 kasus kumulatif.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Dr. BENHUR TOMI MANO | YERMIAS BISAI,S.H 53%, 55539 votes
    55539 votes 53%
    55539 votes - 53% of all votes
  • KOMJEN POL MATHIUS D FAKHIRI,SIK | ARYOKO RUMAROPEN 47%, 50051 vote
    50051 vote 47%
    50051 vote - 47% of all votes
Total Votes: 105590
26 November 2024
Voting is closed

“Kalau ditotal sampai dengan hari ini, dari 178 kasus positif Covid-19 sebanyak 119 dirawat (67%), 52 sembuh (29%) dan 7 meninggal (4 %)”.

“Terkait penambahan kasus baru per hari ini, terjadi penambahan 23 kasus yang tersebar di Kabupaten Nabire sebanyak 13 kasus, Biak 6 kasus, Supiori 2 kasus dan Kota Jayapura 2 kasus,” terang Juru Bicara Satgas Covid-19 Papua Silwanus Sumule melalui live streaming, Selasa (28/4/2020).

Wilayah adat Mee Pago meliputi Kabupaten Dogiyai, Deiyai, Nabire, Intan Jaya, Paniai dan Mimika. Dimana sejauh ini telah ditemukan 57 kasus positif, 41 di Mimika dan 16 di Nabire.

Sementara wilayah Adat Saereri meliputi Kabupaten Biak Numfor, Supiori, Kepulaun Yapen dan Waropen. Dimana hingga kini sudah ada 10 kasus positif virus corona di Saireri, 8 di Biak dan 2 di Supiori.

Sementara mengenai peningkatan jumlah kasus tersebut, pihaknya meminta seluruh instansi kesehatan di wilayah Adat Saireri dan Mee Pago untuk mengerahkan seluruh tenaga pelacak guna menemukan warga yang sempat melakukan kontak dengan pasien positif.

“Supaya kita bisa menanggulangi penyebaran virus mematikan ini. Dan tentunya bisa memutus mata rantai penyebarannya,” ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Klemen Tinal memberi waktu dua minggu kepada tim Satgas Covid-19 Provinsi Papua untuk segera melakukan tes swab atau PCR (Polymerase Chain Reaction) terhadap orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di seluruh bumi cenderawasih.

Tes tersebut bertujuan untuk menyetop penyebaran serta memastikan berapa banyak jumlah warga Papua yang postif terinveksi virus corona, sehingga upaya pemulihan bisa segera dimaksimalkan.

Masyarakat juga diimbau untuk tetap mengikuti anjuran pemerintah dengan tinggal di rumah, jaga jarak dan tak berada di keramaian.

EDITOR : ERWIN

Komentar