Pilkada di Tanah Papua: Pilih Bupati Peduli Kebudayaan

JAKARTA | PAPUA TIMES- Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tinggal beberapa hari lagi. Masyarakat di Tanah Papua diajak untuk memilih calon bupati dan wakil bupati yang jujur dan peduli pemajuan kebudayaaan lokal, sebagai basis pemajuan kebudayaan nasional.

“Jika Bupati peduli pada kebudayaan lokal masing-masing, akan majulah kebudayaan nasional. Akan tetapi kalau Bupati tidak peduli dengan kebudayaan lokal, bisa jadi bakal mengancam pemajuan kebudayaan nasional,” tutur Pelaksana Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Yusuf Susilo Hartono di Jakarta, (1/12/2020).

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

Seiring hal tersebut pers sebagai pilar keempat demokrasi, harus mengawal tidak saja aspek politik dan ekonomi, melainkan seluruh aspek kehidupan termasuk kebudayaan.

Apalagi, Presiden Joko Widodo dalam berbaga kesempatan menegaskan bahwa DNA bangsa Indonesia itu seni budaya, bahkan menurut UNESCO pada 2017, Indonesia superpower di bidang kebudayaan, maka mengawal kebudayaan bagi pers penting adanya.

Dalam konteks itulah PWI era Margiono hingga kini era Atal S.Depari, secara berkala menggelar Anugerah Kebudayaan PWI Pusat untuk Bupati/Walikota dikaitkan dengan peringatan Hari Pers Nasional.

“Anugerah Kebudayaan PWI Pusat ini bertujuan untuk mencari sosok-sosok Bupati walikota yang memiliki kepedulian membangun daerahnya dengan pendekatan kebudayaan. Mengapa Bupati Walikota, karena di era otonomi daerah, Bupati Walikota ujung tombak terdepan dalam pemajuan Indonesia,” tutur Yusuf Susilo Hartono, salah seorang penggagas Anugerah Kebudayaan PWI Pusat yang dipercaya sebagai pelaksana.

PENDAFTARAN
Menyinggung pelaksanaan Anugerah Kebudayaan PWI Pusat pada HPN 2021 di Jakarta, 9 Februari 2021 mendatang, Berlangsung dua gelombang pendaftaran. Pertama, Oktober -November. Kedua, November- gelombang. Gelombang pertama berlangsung Oktober-November. Gelombang kedua, kini tengah berlangsung hingga 17 Desember 2020.

“Bupati yang mendaftar sudah banyak. Baik dari baik Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi , dan Papua”, kata Yusuf.

Bagi Bupati/Walikota yang berminat mengikuti Anugerah Kebudayaan PWI Pusat ini, bisa mendapatkan informasinya di PWI daerah masing-masing, maupun di APKASI (Asosiasi Pememerintah Kabupaten se Indonesia) dan APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota se- Indonesia).Bisa juga langsung ke PWI Pusat.

Editor: HASAN HUSEN