Gubernur Papua dan Wali Kota Tak Mencoblos

PORT NUMBAY (PTIMES)- Pemilih di Distrik Abepura dan Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura menyatakan kecewa dengan kinerja Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Jayapura. Pasalnya, hingga Rabu siang (17/4/2014) surat suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di dua distrik tersebut tidak kunjung tiba.

Gubernur Beri Keterangan Kepada Pers Karena Tidak Bisa Mencoblos

Alhasil masyarakat tidak dapat menyalurkan suaranya. Dua pimpinan daerah, Gubernur Papua, Lukas Enembe.S.IP,MH dan Wali Kota Jayapura, DR. Drs.Benhur Tomi Mano,MM juga terpaksa tidak bisa mencoblos.
Nurholis warga Kampkey Abepura Kota Jayapura mengaku kecewa dengan kinerja KPUD Kota Jayapura yang tidak professional melaksanakan tugasnya. Penyelenggara Pemilu itu dinilai tak sigap menyelenggarakan pesta demokrasi.
“Kita ini berada di ibu kota provinsi yang harusnya menjadi contoh bagi daerah kabupaten lain di Papua. Kok bisa ya! KPU Kota tidak bisa menggelar Pemilu tepat waktu,”ujarnya dengan nada kecewa.

Hal yang sama juga disampaikan, Rachel Fetersia warga Ardipura II Distrik Jayapura Selatan (Japsel) yang sejak pagi menunggu di TPS mengatakan seyogianya penyelenggara Pemilu dapat menginformasikan masyarakat kondisi terkini dengan cepat melalui media publik sehingga tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Kami warga pemilih di Entrop Japsel juga sudah menunggu di TPS dari pagi namun tidak ada informasi mengenai ditundanya Pemilu. Kami baru tau sore hari, makanya kami sangat kecewa dengan KPU Kota Jayapura,”tambah Korinus warga Entrop Distrik Jayapura Selatan.

Sementara itu, Gubernur Papua, Lukas Enembe,S.IP,MH yang bersama istri hendak mencoblos di TPS 043 Kelurahan Argapura, Distrik Jayapura Selatan sekitar pukul 10.00 WIT terpaksa tidak dapat menyalurkan hak pilihnya karena surat suara dan logistik Pemilu lainnya belum ada di TPS tersebut.
Gubernur mengaku kecewa dengan kondisi tersebut. Seharusnya logistik Pemilu seharusnya sudah berada di H-1 (Satu hari sebelum Pemilu) sehingga pada saat waktu pencoblosan sudah tersedia di TPS. ” KPU Kota Jayapura ada Provinsi Papua. Jelas saya sebagai warga negara yang akan memberikan hak suara merasa kecewa besar,” tegasnya.
Walikota Saat Memantau Pencoblosan

Kekecewaan juga disampaikan Wali Kota Jayapura, DR. Drs.Benhur Tomi Mano,MM. Walikota menyesalkan kinerja KPUD yang terlambat mendistribusikan logistik Pemilu. Lanjut Mano, dalam waktu dekat akan memanggil Komisioner KPUD Kota Jayapura untuk meminta pertanggungjawaban atas tertundanya Pemilu, Rabu (17/4/2019). “Sejak awal diklaim Pemilu siap. Makanya saya akan minta KPU tanggung jawab” katanya.
Wali Kota bersama seluruh warga pemilih belum dapat menggunakan hak pilihnya di TPS 12 Kelurahan Wahno, Distrik Abepura akibat keterlambatan penyaluran surat suara di semua TPS di Distrik Abepura.

Editor: HANS BISAY