BPS: Merauke Alami Deflasi

JAYAPURA- Badan Pusat Statistik (BPS) Papua merilis Indeks Harga Konsumen (IHK) di Papua, Senin (04/9/2017). Hasil pantauan BPS di Kota Jayapura dan Merauke menyebutkan pada bulan Agustus 2017, IHK di Provinsi Papua tercatat mengalami perubahan angka indeks yang berbeda dimana Kota Jayapura inflasi sebesar 0.22 persen dan Merauke mengalami deflasi sebesar -0.88 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) masing-masing sebesar 129,87 dan sebesar 132,37.
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Papua, Bambang Wahyu Ponco Aji dalam keterangan persnya, Senin (4/9/2017) menjelaskan Inflasi di Kota Jayapura terjadi karena adanya kenaikan harga barang dan jasa yang ditunjukan oleh kenaikan angka indeks pada kelompok pengeluaran: kelompok perumahan,air,listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,09 persen; kelompok sandang sebesar 0,07 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,93 persen dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,99 persen.
“Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan harga barang dan jasa yaitu kelompok bahan makan sebesar -0,24 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar -0,04 persen; dan kelompok kesehatan sebesar -0,01 persen,”katanya.
Sementara itu, Deflasi di Merauke terjadi karena adanya penurunan harga barang dan jasa yang ditunjukkan oleh penurunan angka indeks pada kelompok pengeluaran: kelompok bahan makanan sebesar -2,11 persen; kelompok perumahan, air, listrik,gas dan bahan bakar sebesar -0,37 persen; kelompok sandang -0,01 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar -0,02 persen dan kelompk transportasi, komunikasi dan jasa keuangan lainnya -1,66. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan harga barang dan jasa yaitu kelompok makanan jadi, minuman , rokok dan tembakau sebesar 0,50 persen.
Kota Jayapura sendiri menempati urutan ke 18 ditingkat nasional dan urutan ke 4 di tingkat Sulampua (Sulawesi, Maluku dan Papua). Sedangkan Merauke menempati urutan ke 73 di tingkat nasional dan urutan ke 11 di tingkat Sulampua.

Editor: LEPIANUS KOGOYA

Komentar