JAYAPURA- Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) di Papua diperkirakan menelan anggaran sebesar Rp9 trilliun terdiri dari biaya penyelenggaraan PON XX sebesar Rp4 triliun, insfrastruktur (venus-venus) hingga peralatan Rp4 triliun. Dan Rp1 trilliun untuk penyelenggaraan Peparnas.
Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Kadisorda) Papua DR.Yusuf Yambe Yabdi,S,MT di Jayapura. “Pembangunan infrastruktur (venus) kita anggarkan Rp2,4 triliun. Kita juga minta Inpres PON 2020 yang nanti diterbitkan Presiden, dan direalisasikan kementerian teknis sekitar Rp1,6 triliun,”ungkap Yusuf.
Lebih lanjut Yusuf mengatakan Senin (21/8/2017) kementerian dan lembaga terkait dibawah koordinasi Kemenpora bakal melakukan harmonisasi untuk penyiapan seluruh narasi Inpres PON XX 2020 untuk menjadi isi dari produk hukum tersebut. “Kita tunggu hasilnya seperti apa. Sebab hasil harmonisasi ini nantinya akan dimasukan kepada teman-teman di Sekertaris Kabinet untuk selanjutnya disampaikan ke Presiden,” kata dia.
Ditanya soal target kapan Inpres PON dikeluarkan, Yusuf berharap secepatnya sebab hal itu erat hubungannya dengan pelaksanaan simulasi cabang olahraga pada setiap pertandingan. “Mudah-mudahan bisa cepat mengingat waktu persiapan untuk pembangunan fisik dalam konteks APBN itu harus segara dimulai pada 2018. Sehingga, kita di daerah dengan dana APBD bisa segera menyiapkan instrumen ikutannya”.
Kadisorda mencotohkan kalau dibangun venus untuk cabang olahraga renang maka segera harus disiapkan panitia pelaksana renang. Lalu ikutannya seperti peralatan pendukung dan sumber daya manusia di cabang olahraga tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Yusuf meminta dukungan doa seluruh masyarakat Papua agar seluruh persiapan penyelenggaraan dan pembangunan infrastruktur venus PON, dapat terselenggara sebagaimana mestinya.
Editor: LEPIANUS KOGOYA
Komentar