Anggota DPRP: Anggaran Pra PON Ada, Kenapa untuk PON Tidak Ada? Papua Terancam tak Ikut PON Aceh-Sumut

JAYAPURA | PAPUA TIMES- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Thomas Sandegau mengingatkan Pemerintah Provinsi Papua untuk mengalokasikan anggaran kontingen Papua untuk keikutsertaan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) September 2024 mendatang.

“Pemprov Papua hendaknya menyiapkan anggaran untuk Kontingen Papua ikut PON Aceh-Sumut. Anggaran harus segera direalisasikan supaya atlet-atltet Papua bisa menjalani pemusatan latihan supaya mereka menyiapkan diri menghadapi agenda nasional tersebut”tegas Sondegau, Jumat 5 April 2024 di Jayapura.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

Thomas mengatakan akibat tidak ada anggaran, hingga kini atlet-atlet Papua belum juga masuk dalam pemusatan latihan atau TC terpusat padahal waktu menuju PON Aceh-Sumut tersisa 4 sampai 5 bulan kedepan.

Anggota DPRP Papua, Thomas Sondegau

“Kalau tidak ada alokasi anggaran untuk mendukung atlet Papua ke PON XXI itu rawan, dan orang dari Provinsi lain akan menertawakan kita, dulu mentang-mentang karena kami ada anggaran sehingga diadakan (PON) di Papua dan bisa dapatkan prestasi,” kata Sondegau.

Ia mengingatkan Pemprov Papua bahwa PON merupakan agenda negara sama dengan Pemilu, Pilkada dan lainnya yang harusnya mendapat perhatian dari penjabat Gubernur Papua dan jajarannya.

“Negara meminta kepada masing-masing provinsi untuk wajib mengikuti kegiatan PON dan Pemprov Papua wajib menyiapkan anggaran sebagaimana diatur dalam aturan perundang-undangan. Jadi Ingat ya, bahwa PON itu bukan mau KONI tetap agenda negara sebagai momentum menyatukan seluruh anak bangsa,” jelas Thomas.

“Harapan kami soal anggaran untuk KONI jangan pemerintah seolah-olah tidak ada uang.Jadi pertanyaan kita kenapa dana hibah bisa dialokasikan ke tempat lain, tapi ke KONI untuk PON tidak ada, padahal itu perlu juga. Jadi mau tidak mau atau suka tidak suka pemerintah harus alokasikan anggaran,”tambahnya

Thomas menyarankan Pemprov, DPR Papua dan KONI segera duduk bersama membahas persiapan PON untuk mencari win-win solution sehingga atlet papua dapat mempersiapkan diri dari sekarang untuk berlaga di PON Aceh-Sumut.

“Harus duduk sama-sama, pemerintah dan DPR. Anggaran itu harus ada sebelum pelaksanaan PON, sehingga KONI bisa mempersiapkan atlet mereka yang harus diberangkatkan dan TC,” katanya.
Anggota dewan dari Fraksi Partai Demokrat itu menyampaikan bahwa pada tahun 2023, Pemprov mengalokasikan dana hibah untuk babak kualifikasi atau Pra PON dan hasilnya 402 atlet dari 54 cabor telah berjuang dan lolos ke PON.

“Makanya ini menjadi pertanyaan, kenapa tahun lalu ada anggaran untuk babak kualifikasi atau Pra PON dan atle-atlet kita telah berjuang dan berhasil lolos ke PON, sekarang sudah lolos dan mau ke PON malah tidak alokasi anggaran. Ini menjadi pertanyaan kepada para pejabat di Kantor Gubernur Papua,”tandas Thomas Sondegau.

Editor | HERMON KADIWARU