Tiga Maskapai Catatkan OTP Tertinggi Selama Nataru

JAKARTA | PAPUA TIMES- Tiga maskapai yakni Citilink, Trigana Air, dan Pelita Air tercatat dengan persentase On Time Performance (OTP) atau ketepatan waktu tertinggi dalam melayani penerbangan selama periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Data tersebut diperoleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berdasarkan hasil monitoring angkutan udara sejak 19 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024 periode libur Nataru.

Dirjen Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni mengatakan bahwa On Time Performance (OTP) menjadi salah satu faktor penting untuk memastikan pelayanan angkutan udara berjalan lancar. OTP menjadi ukuran kinerja maskapai penerbangan dalam memberikan layanan secara tepat waktu.

“Kegiatan monitoring angkutan Nataru ini berdasarkan Instruksi Menteri Perhubungan Nomor IM. 7 tahun 2023. Monitoring dilakukan guna memastikan kelancaran pelayanan angkutan udara selama masa liburan Nataru 2023/2024,” ujar Kristi, Rabu (3/1/2024).

Selain OTP ketiga maskapai tersebut, Kemenhub juga mencatat kinerja positif dari maskapai penerbangan lainnya selama periode Nataru ini. Di mana diperoleh rata-rata persentase ketepatan waktu maskapai dalam melayani penumpang di periode Nataru ini mencapai 81,05 persen dari total 13 maskapai penerbangan.

“Berdasarkan data yang Ditjen Hubud terima total penerbangan rute domestik selama periode 19 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024 adalah 26.942 dengan rata-rata persentase OTP dari 13 maskapai penerbangan adalah 81,05 persen.

Capaian OTP tersebut, menurut Kristi, sebagai hasil kerja sama seluruh pihak, baik penyelenggara bandara, badan usaha angkutan udara, penyelenggara navigasi, Kementerian dan Lembaga terkait, serta tentunya masyarakat pengguna jasa transportasi udara yang telah memberikan kontribusi positif bagi kelancaran penerbangan.

Pencapaian OTP dapat diwujudkan dengan menjaga kinerja seluruh faktor pendukung, mulai dari kelancaran di sisi darat saat penumpang tiba di bandara, hingga kelancaran di sisi udara terkait pengaturan pergerakan pesawat menuju taxiway sampai runway dan pengaturan lalu lintas penerbangan. Serta dengan terus meningkatkan penerapan A-CDM (Airport – Collaborative Decision Making).

Selain maskapai penerbangan, Ditjen Hubud juga memonitor 51 Bandar Udara. Pada periode yang sama total pesawat tumbuh 5,5 persen dari tahun 2022 yakni sebanyak 26.942, untuk total penumpang tumbuh 9,4 persen yakni sebanyak 3.277.355, dan total kargo tumbuh 1,3 persen yakni sebesar 27.708 ton.

Dari 51 bandara pemantauan terdapat lima bandara dengan trafik penerbangan domestik tertinggi adalah Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bandara Internasional Juanda, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, dan Bandara Internasional Kualanamu.

“Kami berharap seluruh maskapai penerbangan dan bandara dapat memberikan pelayanan prima bagi masyarakat hingga akhir masa Nataru untuk angkutan udara yang aman dan nyaman,” tutup Kristi.

Editor | HASAN HUSEN

Komentar