Seleksi Tim PON Harus Fair, Tra Boleh Ada Titipan Dari Ipar

JAYAPURA | PAPUA TIMES- Sebanyak 350 orang pemain muda Papua mengikuti seleksi calon pemain Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Seleksi itu dipantau langsung oleh Ketua Asprov PSSI Papua, Benhur Tomi Mano, pengurus Asprov dan pelatih PON Papua, Ricardo Salampessy, hadir juga sejumlah mantan pemain Persipura Jayapura.

Seleksi calon pemain berlangsung selama tiga hari dipusatkan di Lapangan Mahacandra, Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

Ketua Asprov PSSI Papua, Benhur Tomi Mano mengatakan, seleksi pemain berlangsung selama tiga hari. “Hari pertama kurang lebih 350 orang pesepak bola muda Papua dari berbagai klub sepak bola, tentu Rabu pasti masih banyak lagi akan akan mengikuti seleksi,” kata Tomi Mano kepada wartawan, Selasa (8/8/2023).

Tomi Mano menjelaskan, seleksi tahap pertama sudah dilakukan, dan pelatih kepala ingin penambahan pemain, sehigga selaksi kembali dilakukan. “Untuk seleksi hari pertama yang lolos sebanyak 85 orang, besok seleksi akan dilanjutkan untuk 400 lebih anak muda Papua,”ujarnya.

Mantan Walikota Jayapura ini mengingatkan tim pelatih sepak bola PON Papua untuk melakukan seleksi yang professional dengan melihat skill, teknik, fisik dari pemain tersebut.

“Saya ingatkan tim pelatih untuk tidak boleh ada pemain titipan, harus seleksi fair dan professional, bukan kita rekrut karena anak, saudara atau ipar kita. Tapi lebih selektif lagi dalam menyeleksi para pemain,” tegasnya.

BTM menambahkan, Papua adalah tim juara sepak bola putra dan putri maupun futsal pada PON XX Papua tahun 2021. Untuk itu, Asprov PSSI bertekad mempertahankan medali emas dari kedua Cabor pada PON XXI Aceh -Sumut 2024 mendatang.

Pada kesempatan itu, BTM juga mengharapkan dukungan dari KONI Papua untuk menjadi tuan rumah Pra PON Cabor Sepak Bola maupun Futsal.

Karena sepak bolah merupakan harga diri orang Papua dan harus lolos di Pra PON dan juga juara dalam PON XXI. “Tentu target kita untuk PON XXI kita harus menyabet medali emas,” tutupnya.

Editor | TIM