Warga Papua Diimbau Waspada Hoax

JAYAPURA | PAPUA TIMES- Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Papua, Jeri Agus Yudianto,S.Kom mengajak masyarakat Papua untuk lebih selektif dalam menyebarluaskan informasi. Sejak dini warga diminta mewaspadai informasi-informasi hoax.

Dalam beberapa tahun terakhir, kata Jeri, informasi hoax dan ujaran kebencian meningkat. Tren ini dikuatirkan akan naik drastis jelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 bersamaan dengan Pilkada Gubernur, Bupati dan Walikota.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

“Apalagi sekarang ini untuk mengakses internet masyarakat semakin gampang cukup dari ponsel masing-masing sudah bisa. Nah, pertumbuhan hoax dan ujaran kebencian ini tentunya akan sangat kencang karena orang semakin mudah mengakses internet,” kata Jeri di Jayapura, Selasa (21/6/2022).

Dia menghimbau warga Papua agar menyaring dan memilah informasi yang benar sebelum dikonsumsi atau disebarkan kepada lainnya. “Maksudnya disini, kalau kita sadari terkait politik itu, setiap lima tahun pasti ada pergantian pimpinan, kepala daerah, kepala negara, atau bahkan di DPR-nya. Jadi, saran kami agar waspada terhadap hoax dan ujaran kebencian lalu tidak usah terlalu dibawa ke kehidupan pribadi lah,” imbaunya.

Ujaran kebencian dan hoax meningkat di Papua disebabkan kurangnya literasi dan minimnya penegakan hukum karena enggannya korban melapor ke pihak berwajib.

“Literasi ini penting, lagi-lagi ketika melihat gambar atau foto atau video di medsos, disaring dulu sebelum dibagikan. Sehingga tidak memantik reaksi dari individu atau kelompok mengungkapkan kata-kata tidak sepantasnya,” harap dia.

Editor | TIM