Petronas dan TotalEnergies Garap Migas Blok Bobara Papua Barat

JAKARTA | PETRONAS dan TotalEnergies telah menandatangani Strategic Cooperation Agreement (SCA) dan dua Farm Out Agreement (FOA) untuk memperluas kerja sama dalam operasi hulu migasnya di Malaysia serta pengelolaan Kontrak Bagi Hasil untuk Wilayah Kerja Bobara di Indonesia.

Blok Bobara berlokasi di perairan Provinsi Papua Barat memiliki luas area 8.444,49 km2 dan mengandung potensi sumber daya minyak dan gas bumi hingga 6,8 miliar Barrel Oil Equivalent (BOE).

PSU, Ko Pilih Siapa

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Putaran Pertama Cagub BTM Meraih Suara Terbanyak 269.970 Suara

Kesepakatan ini memperkuat kemitraan yang telah lama terjalin antara kedua perusahaan, dengan SCA menguraikan peluang strategis baik di tingkat internasional maupun domestik yang mencakup kegiatan eksplorasi dan produksi, gas dan gas alam cair (LNG), pengurangan emisi karbon, serta bentuk kerja sama lainnya.

Di Malaysia, PETRONAS, melalui anak perusahaannya, PETRONAS Carigali Sdn Bhd, bersama TotalEnergies EP Malaysia akan mengeksplorasi beberapa blok eksplorasi lepas pantai di cekungan yang paling prospektif di negara tersebut.

Kemitraan strategis ini menggabungkan keahlian eksplorasi dan operasional PETRONAS dengan kemampuan teknis TotalEnergies untuk mengoptimalkan efisiensi eksplorasi serta mengembangkan sumber daya migas Malaysia secara berkelanjutan.

Sementara itu, di Indonesia, PETRONAS, melalui anak perusahaannya, PETRONAS Energy Bobara Sdn Bhd, dan TotalEnergies telah mencapai kesepakatan FOA untuk Kontrak Bagi Hasil Wilayah Kerja Bobara.

Kolaborasi ini bertujuan memanfaatkan keahlian gabungan kedua perusahaan untuk mengembangkan sumber daya migas baru di Wilayah Kerja ini yang terletak di perairan dalam Indonesia Timur.

Acara penandatanganan ini dihadiri oleh pimpinan senior dari kedua perusahaan, termasuk PETRONAS President and Group Chief Executive Officer, Tan Sri Tengku Muhammad Taufik; PETRONAS Executive Vice President and Chief Executive Officer of Upstream, Mohd Jukris Abdul Wahab; TotalEnergies Chairman and Chief Executive Officer, Patrick Pouyanné; serta TotalEnergies President of Exploration & Production, Nicolas Terraz.

Tan Sri Tengku Muhammad Taufik menyatakan, Selama bertahun-tahun, PETRONAS dan TotalEnergies telah membuktikan bahwa kekuatan yang saling melengkapi mampu membuka peluang baru.

Menurutnya penandatanganan ini menjadi tonggak penting dalam komitmen bersama untuk mendukung pertumbuhan dan penciptaan nilai jangka panjang.

“Melalui kemitraan ini, kami akan mengeksplorasi dan mengembangkan potensi hidrokarbon yang unggul di blok eksplorasi frontier di Malaysia dan Indonesia. Fokus kami adalah mengoptimalkan potensi komersial dengan tetap memberikan nilai berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan,” jelas Taufik dalam press releasenya, Sabtu 20 Juni 2025.

Patrick Pouyanné menambahkan, TotalEnergies telah mengukuhkan posisinya sebagai salah satu produsen gas utama di Malaysia. Kami sangat antusias untuk memperluas kehadiran kami di negara ini, yang kami anggap sebagai platform strategis bagi produksi dengan biaya rendah dan emisi karbon yang minim, sekaligus mendukung peningkatan arus kas melalui akses ke pasar LNG Asia.

“Kemitraan strategis antara TotalEnergies dan PETRONAS, yang melampaui batas wilayah Malaysia melalui berbagai kolaborasi global, memberikan kami akses ke portofolio yang luas dan beragam di negara ini, mulai dari tahap eksplorasi hingga produksi,” ujar Patrick.

Mei tahun lalu (2024) Petronas melalui Petronas E& P Bobara Sdn Bhd resmi menandatangani kontrak bagi hasil (Production Sharing Contract/PSC) Wilayah Kerja (WK) Bobara yang berlokasi di Provinsi Papua Barat.

Penandatanganan dilakukan dalam pembukaan Indonesia Petroleum Association (IPA) Conference and Exhibition (Convex) ke-48 hari ini, Selasa (14/5/2024).
Adapun nilai investasi komitmen Blok Bobara dari penandatangan tersebut senilai 16,92 juta dollar AS sedangkan dengan bonus dari Blok Bobara sebesar 50.000 dollar AS

Tahun 2023,Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menetapkan Pemenang Lelang Penawaran Wilayah Kerja Migas Tahap III Tahun 2023 untuk Wilayah Kerja Bobara pada Acara Puncak Bulan K3 Nasional 2024 Subsektor Migas.

Penawaran Wilayah Kerja Bobara yang ditawarkan melalui mekanisme Lelang Reguler pada Penawaran Wilayah Kerja Migas Tahap III dimulai sejak tanggal 20 September 2023 dan berakhir pada tanggal 15 Desember 2023.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji menyampaikan, berdasarkan hasil penilaian atas Dokumen Partisipasi dari peserta lelang, telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, perusahaan Pemenang Penawaran Wilayah Kerja Migas Tahap III Tahun 2023 adalah Petronas Carigali North Madura II Ltd.

Pemerintah telah berhasil mendapatkan total investasi komitmen pasti sebesar US$ 51.620.000 dan bonus tandatangan total sebesar US$ 1.200.000. “Dengan adanya kegiatan eksplorasi di Wilayah Kerja baru ini, diharapkan dapat ditemukan cadangan minyak dan gas bumi baru yang signifikan untuk dapat meningkatkan produksi minyak dan gas bumi di Indonesia,” harap Tutuka.

Editor | TIM | PAPUA GROUP
Dilarang mengutip, mengcopy atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi berita, foto dan karya jurnalistik lainnya tanpa izin tertulis dari redaksi PAPUA TIMES

Komentar