MERAUKE | PAPUA TIMES- jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 27 November 2024, Pejabat (Pj) Gubernur Papua Selatan, Komjen Pol (Purn) Rudy Sufahriadi mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerahnya untuk netral dan tidak terlibat politik praktis.
ASN setempat juga diinstruksikan bekerja dengan profesional, jujur dan bebas dari tindakan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Penegasan itu disampaikannya pada pertemuan dengan seluruh ASN se Provinsi Papua Selatan, Selasa (12/11/2024), di Gedung Olahraga Merauke.
Pada pertemuan tersebut Pj Gubernur Rudy Sufahriadi didampingi Sekda Papua Selatan, Maddaremmeng mengumpulkan seluruh ASN untuk menyampaikan arah kebijakan presiden sekaligus melakukan absensi kehadiran seluruh ASN dan kepala OPD.
“Saya sudah absen semua dan sudah panggil yang tidak ada. Yang tidak hadir ini harus ada alasan yang jelas,” tegas Rudy.
Kata dia, ASN harus tau aturannya karena yang melanggar netralisasi ini sanksinya cukup berat jangan sampai berdampak pada diri sendiri. Yang penting Papua Selatan sejuk dan damai, ada pemimpin yang terpilih sesuai dengan harapan masyarakat. Tujuannya sama Indonesia Maju, Papua Selatan menjadi hebat.
Rudy juga menyampaikan pesan Presiden Prabowo soal transmigrasi untuk disampaikan kepada masyarakat agar dipahami. Terkait investasi yang harus menguntungkan dan mensejahterakan masyarakat.
Selanjutnya, tingkat kualitas ekonomi harus ditingkatkan, kemiskinan dan ketimpangan masih tinggi dan tugas bersama untuk menurunkan kemiskinan. Inflasi juga menjadi perhatian.
Rudy juga menyampaikan masalah kebocoroan uang negara yang tidak berguna. Kebocoran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencapai 30 persen.
“Kita semua harus bertanggung jawab atas kelangsungan bangsa ini. Untuk itu, mari kita ambil peran sesuai dengan tugas dan tanggung jawab kita semua,”kata dia.
Untuk mencegah kebocoran APBN adalah digitalisasi dan peta kerja, satu peta kerja. Program yang produktif, efisien dan tepat sasaran, kurangi perjalanan dinas. “Itu perintah presiden dan harus dilakukan, itu penghematan anggaran,”ujar Rudy.
Rudy juga menekankan agar kegiatan rapat koordinasi (rakor) dan kegiatan yang tidak penting dikurangi. ASN harus profesional, jujur dan bersih bebas korupsi.
Editor | RUDIS | TIM REDAKSI
Komentar