Kapolda Fakhiri Ajak Pemuka Agama Wujudkan Pilkada Damai

JAYAPURA | PAPUA TIMES- Kapolda Papua, Irjen. Pol. Mathius D. Fakhiri, S.I.K., mengajak seluruh pemuka agama berperan aktif menjaga keamanan dan ketertiban jelang penyelenggaraan Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Bumi Cenderawasih.

Tokoh agama berperan penting dalam mewujudkan Pilkada damai. Sebab, mereka bisa menjembatani umatnya dalam menciptakan suasana damai saat pesta demokrasi. Terbukti pada Pemilu Februari lalu dapat berjalan aman dan damai. Meskipun, kata Kapolda, selama Pilpres dan Pileg terdapat insiden, namun tidak ada lanjutan.

“Saya meyakini mulai kerja itu di FKUB melakukan doa bersama ini membuat suasana yang baik menunjukkan di tanah Papua, sehingga kita menghadirkan rasa aman dan damai menjelang pelaksanaan Pilkada,” ujar Kapolda Papua disela-sela Doa Syukur Bersama Lintas Agama Atas Pemilu Damai yang berlangsung, Senin (15/04) di Café D’Sultan Holtekamp, Kota Jayapura.

Kapolda Papua juga mengajak pemuka agama bekerjasama dengan aparat keamanan untuk bekerja sama mewujudkan Pilkada damai di tanah Papua. “Tokoh agama bisa menjembatani umatnya untuk menyampaikan hal-hal positif tentang kebenaran kepada umatnya, seperti ciptakan damai dalam Pilkada,” ungkap Kapolda Papua menambahkan kegiatan rohani perlu ditingkatkan sehingga berdampak positif dalam menjaga ketentraman, ketenangan dan toleransi.

“Saya berterimakasih para tokoh agama berinisiasi untuk kita mengucap syukur atas apa yang kita akan lakukan ke depan. Saya tadi sampaikan ke FKUB untuk tidak berhenti sampai di kegiatan ini, namun bersama- sama duduk memikirkan melihat konstelasi Pilkada ke depan,” ujar Irjen. Pol. Mathius D. Fakhiri.

Sementara itu, Pangdam XII Cenderawasih, Mayjen. TNI. Izak Pangemanan, M.Han., mengatakan bahwa keterpaduan integrasi antara semua unsur ini harus jadi satu dan tidak boleh terpecah belah. Di mana dalam mewujudkan Pilkada damai, pemuka agama dengan pendekatan iman. Sementara Kapolda dan Pangdam dengan pendekatan keamaanan atau hukum untuk menciptakan kedamaian.

“Kalau mau jadi bupati tanya dulu sudah menabur apa, kalau belum menabur, tabur dulu. Jadi bagaimana kita menyikapi pentahapan ini sampai dengan pelaksanaan,” ujar Mayjen. TNI. Izak Pangemanan.

Mayjen. TNI. Izak Pangemanan menambahkan bahwa para tokoh agama harus bekerja pada posisinya yakni menggembalakan umat atau menuntun umat melaksanakan pesta demokrasi sesuai dengan apa yang diimaninya. Untuk aparat keamanan mengoptimalkan mengawal pesta demokrasi.

“Itulah kekuatan kita, berikan wawasan kepada masyarakat kita bahwa Pilkada ini akan menentukan 5 tahun ke depan. Pilkada ini akan menentukan Papua ini akan lebih baik ke depan,” tutup Mayjen. TNI. Izak Pangemanan.

Ketua FKUB Papua, KH. Syaiful Islam Al-Payage, menegaskan bahwa keberagaman di Papua menjadi kekuatan untuk membangun persatuan. Dia juga menyoroti pentingnya sinergi antara berbagai lembaga terkait dalam menyukseskan Pemilukada 2024 yang damai dan lancar.

“Kita perlu menghindari politik identitas karena hal tersebut bisa menimbulkan kekacauan. Sinergi antara lembaga seperti KPU, Bawaslu, FKUB, Pemerintah, TNI, dan Polri sangatlah penting,” ujar KH. Syaiful Islam Al-Payage.

Editor | SIMSON RUMAINUM

Komentar