JAKARTA | PAPUA TIMES- Pada tanggal 4 Maret 2024, pesawat baru jenis Boeing 737 Max 8 milik Airfast Indonesia mulai beroperasi di Bandara Mozes Kilangin, Mimika, Papua Tengah. Pesawat ini akan melayani karyawan PT Freeport Indonesia di jobsite.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menekankan pentingnya menjaga keselamatan penerbangan selama pengoperasian pesawat ini. Dia mengatakan bahwa Airfast Indonesia harus mempersiapkan semua aspek keselamatan dan keamanan untuk pesawat B737-8 Max. Menhub juga menekankan perlunya persiapan untuk pilot dan kru pesawat yang memiliki sertifikasi dan kesehatan yang memadai.
Dalam pengoperasiannya, Kemenhub akan terus melakukan pemeriksaan dan pengawasan melalui ramp-check. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pesawat Boeing 737–8 Max selalu dalam kondisi laik terbang. Menhub mengatakan bahwa konsistensi dalam ramp-check diperlukan agar pesawat dapat terbang dengan aman.
Pesawat Boeing 737 – 8 Max dengan registrasi PK-OFI telah mendapatkan sertifikat laik terbang dari Ditjen Perhubungan Udara pada tanggal 4 Januari 2024. Sertifikasi operasional telah dilakukan mulai Agustus 2023 hingga 3 Januari 2024.
Pesawat ini akan dicarter dan digunakan oleh PT Freeport Indonesia untuk mengangkut karyawan dan keluarga mereka. Airfast Indonesia, yang dimiliki oleh Ibu Irma Pane, akan menyediakan layanan tersebut sebagai bagian dari operasionalnya.
Pada acara perkenalan pesawat baru ini, turut hadir Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Presiden Direktur Airfast M. Arif Wibowo, Direktur Utama PT Freeport Tony Wenas, dan sejumlah undangan lainnya. Inaugurasi pesawat ini menjadi momen penting dalam meningkatkan pelayanan transportasi udara, terutama di wilayah Papua yang memiliki tantangan geografis.
Editor | PAPUA GROUP
Komentar