SERUI | PAPUA TIMES- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, diminta untuk proaktif melaporkan perkembangan logistik Pemilu di daerah itu.
KPU setempat hingga pekan ini belum memberikan laporan terupdate terkait logistik Pemilu, seperti surat suara dan proses pendistribusian logistik serta undangan pemilih. Absennya KPU dalam rapat-rapat koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mendapat sorotan dari pemerintah setempat.
Penjabat Bupati Kepulauan Yapen,Welliam R Manderi,SIP,M.Si menegaskan pentingnya menjalankan pesta demokrasi dengan integritas dan kecermatan.
Logistik Pemilu seperti surat suara dan lainnya menjadi salah satu isu kritis yang memerlukan transparansi dan penanganan segera. Hal ini penting untuk memastikan tidak ada celah untuk penyalahgunaan dan menjaga kepercayaan publik dalam proses demokrasi.
“Kami sudah menjelaskan dalam rapat dengan Forkopimda bahwa pesta demokrasi ini harus kita jalankan dengan baik dan benar. Kesiapan logistik adalah kunci untuk pemilu yang lancar dan adil,” ujar Welliam Manderi, S.IP, M.Si usai rapat, Jumat 9 Februari 2024.
Manderi menambahkan bahwa keterbukaan dan kerjasama dari KPU sangat diharapkan untuk mensukseskan Pemilu 2024.
Keterlambatan dalam penanganan dan laporan perkembangan Pemilu, lanjut Penjabat Bupati Manderi, dapat berdampak pada kelancaran pemilu di Kabupaten Kepulauan Yapen. Masyarakat dan pemerintah daerah menantikan respons proaktif dari KPU Yapen untuk mengatasi masalah logistik ini secepat mungkin, guna menyukseskan pemilu yang aman, lancar, dan demokratis.
Sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi atau klarifikasi dari KPU Yapen mengenai penanganan masalah logistik dan langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil untuk memastikan pemilu berjalan dengan baik.
Editor | JERRY SINAMBELA
Komentar