Optik Putus, Gubernur Safanpo Ingatkan Telkom

MERAUKE | PAPUA TIMES- Penjabat Gubernur Papua Selatan, Prof Apolo Safanpo mengingatkan PT Telkom untuk pro aktif mengindetifikasi potensi-potensi kerusakan yang mengakibatkan menurunnya pelayanan kepada masyarakat.
Pasalnya, putusnya kabel optik di ruas Merauke -Timika kembali terjadi dan merugikan masyarakat. Pada tanggal 4 Januari 2023 sekitar pukul 09.50 WIT, layanan internet di Papua Selatan kembali terganggu .

Atas nama masyarakat dan pemerintah Provinsi Papua Selatan, Gubernur Apolo Safanpo minta agar pihak Telkom Group menyediakan jaringan backup sehingga komunikasi dan layanan internet tidak lumpu.

“Kalau sudah pulih, maka harus ada perawatan yang dilakukan secara rutin supaya bisa mengidentifikasi potensi-potensi kerusakan,” pinta Safanpo menginteraksi putusnya kabel optik PT Telkmen.

PT Telkom Group ditekankan serius melakukan penanganan agar setiap tahun masyarakat tidak harus sakit hati dengan kondisi yang sama, karena Papua Selatan jadi langganan putusnya jaringan internet.

Kepala Dinas Kominfo Papua Selatan melalui Kabid Aplikasi Informatika, Nugroho Aristanto menyatakan, penurunan kualitas layanan Telkomsel Grup disebabkan terjadinya gangguan SKKL SMPCS di ruas Merauke-Timika pada KM 138 dari STO Merauke di kedalaman 42 Meter segmen laut.

“Menurut informasi dari Telkom Group, langkah yang dilakukan saat ini layanan Telkom Group area Merauke telah dialihkan menggunakan backup link Palapa Ring Timur dan satelit dengan kapasitas yang terbatas,” ucap Nugroho.

Sementara, ada V-sat dengan bandwidth sekitar 500-600 mega, kemudian diaktifkan lagi backbone di station Jalan Jawa, (V-sat diameter 10 meter bandwidth kurang lebih 1 Giga untuk didistribusikan ke pelanggan prioritas). Sementara untuk di Pemprov Papua Selatan melalui Dinas Kominfo, masih memiliki backup lewat V-sat Star link sebanyak 8 unit yang tersebar di beberapa SKPD.

Dengan putusnya jaringan internet, masyarakat diimbau menerimanya dengan sabar sambil menyesuaikan diri di spot-spot jaringan yang tersedia sambari bersosialisasi dengan sesama pencari signal. “Memang kalau dilihat dari dampak bisnis banyak kendala, tapi mari kita tetap sabar,” tuturnya.

PT Telkom Indonesia Regional Papua Maluku menyebutkan perbaikan jaringan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) SMPCS ruas Merauke-Timika yang terputus sejak 4 Januari 2024 bakal selesai awal Februari 2024 sehingga tidak mengganggu jalannya pesta demokrasi di wilayah tersebut.

Manajer Performance Risk & QOS Telkom Wilayah Telekomunikasi Papua Karel Koirewoa di Jayapura, Senin, mengatakan kini masih tahap persiapan bahan-bahan serta pembentukan tim kerja sambil menunggu kapal untuk perbaikan kabel tersebut.

“Kami sementara masih menunggu kapal namun yang jelas perbaikan jaringan tersebut estimasi satu bulan jadi pada 6 Februari sudah selesai,” katanya dikutip ANTARA.

Menurut Karel, kabel optik yang putus di laut ini berjarak 138 km dengan kedalaman sekitar 42 meter sehingga membutuhkan kapal khusus guna memperbaiki kabel tersebut.

General Manager Network Operations and Productivity Telkomsel Region Maluku and Papua Agus Sugiarto mengatakan gangguan jaringan pada SKKL SMPCS ruas Merauke-Timika mengakibatkan penurunan kualitas fixed broadband IndiHome dan mobile broadband 4G/LTE Telkomsel di wilayah Merauke, Boven Digoel, Mappi, Nduga, Pegunungan Bintang dan Yahukimo.

Pewarta | RUDIS

Komentar