IPSI Papua Matangkan Atlet Jelang Pra PON September 2023

JAYAPURA | PAPUA TIMES- Jadwal babak kualifikasi Cabang Olahraga (Cabor) Pencak Silat yang semulanya akan menjalani Pra-PON pada Juni pada multi iven beladiri bertajuk Indonesia Martial Art Games (IMAG) di Solo, Jawa Tengah mengalami perubahan.

Babak kualifkasi atau Pra PON XXI Aceh-Sumut Cabor Pencak Silat dijadwalkan akan dihelat pada September 2023. Perubahan jadwal ini, dinilai Ketua IPSI Papua Alfius Demena memberi kesempatan bagi atlet-atletnya untuk lebih mematangkan kesiapan untuk berlatih dan memaksimalkan tekhnik sebelum berlaga di Pra PON.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

“Kalau untuk jadwal IPSI diputuskan September di Solo,” kata Demena kepada awak media di Kantor KONI Papua, Minggu (2/7/2023).

Kata Demena, bahwa perubahan jadwal tersebut menguntungkan terhadap persiapan tim untuk menyiapkan atlet lebih matang lagi.“Secara jadwal ini menguntungkan kita, juga untuk melakukan persiapan secara matang. Cuma kita harus benar-benar menyiapkan atlet yang memiliki potensial agar bisa lolos menuju PON,” ujarnya.

Kepastian perubahan jadwal pelaksanaan Pra-PON tersebut berdasarkan surat rekomendasi KONI Pusat perihal penyempurnaan jadwal 38 cabang olahraga.“Sehubungan dengan dasar-dasar yang ditetapkan, disampaikan penyempurnaan pertama informasi jadwal pelaksanaan babak kualifikasi PON XXI 2024 Aceh – Sumut untuk menjadi pedoman KONI provinsi dalam menyiapkan atlet menghadapi babak kualifikasi PON XXI,” isi surat yang ditandatangani Sekjen KONI Pusat, Tb Lukman.

IPSI Papua, kata Demena, akan menggelar seleksi mencari atlet-atlet potensial dari seluruh kabupaten kota se-Provinsi Papua untuk tampil di Pra PON. Dari hasil seleksi itu, bakal dipilih 10 atlet untuk diboyong menuju babak kualifikasi di Solo.“Seleksi akan digelar pada tanggal 15 Juli 2023 nanti. Seleksi itu untuk menyiapkan atlet menuju Pra-PON,”ungkapnya.

Seleksi tersebut akan menyertakan atlet-atlet pencak silat dari delapan kabupaten dan satu kota di Provinsi Papua. Dari seleksi itu, mereka hanya mencari 10 atlet yang akan dibawa menuju Pra-PON.

“Atlet-atlet yang ikut itu dari delapan kabupaten dan satu kota di Provinsi Papua, kita akan seleksi atlet-atlet potensial untuk bawa 10 orang ke Pra PON untuk tampil di 10 kelas,”ujarnya.

Editor | TIM