Momen KMAN VI, Pemkab Jayapura Luncurkan KTP Digital

SENTANI | PAPUA TIMES- Pemerintah Kabupaten Jayapura menjadikan momentum Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI dan Festival Danau Sentani ke-16 sebagai momentum peluncuran Kartu Tanda Penduduk (KTP) Digital.

“Di Provinsi Papua, kami yang kedua mulai melaksanakan KTP Digital, setelah Kota Jayapura. Dengan adanya acara Kongres Masyarakat Adat Nusantara dan Festival Danau Sentani, kami harap masyarakat Kabupaten Jayapura bisa cepat mengetahui informasi ini karena kami juga membuka layanan kependudukan di lokasi,”ujar Kepala Bidang Pelayanan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Kabupaten Jayapura di sela-sela Festival Danau Sentani sebagai rangkaian acara KMAN VI di kawasan Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Selasa (25/10/2022).

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

Menurut Mesiyo, masyarakat yang hadir di dua acara yang digelar bersamaan ini cukup antusias dalam mengikuti program KTP Digital.

Hal itu terlihat dari antrian masyarakat di booth Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kebupaten Jayapura untuk membuat KTP digital, yang terkoneksi dengan Kartu Keluarga digital.

“Ya terlihat masyarakat antusias, ini sudah hampir 20 orang sejak kami mulai mengumumkan dimulai KTP Digital di Festival Danau Sentani yang saat ini menjadi bagian dari KMAN VI,” jelas dia seperti dilansir laman infopublik.

Program tesebut telah terkoneksi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Papua. Masyarakat Kabupaten Papua pun tidak perlu membawa KTP fisik lagi jika harus mengurus dokumen yang memerlukan KTP dan Kartu Keluarga (KK).

Namun, masyarakat diharapkan tetap membawa KTP fisik, khususnya yang tidak memiliki ponsel android karena Pemkab baru menyiapkan platform dalam sistem android untuk mengakses KTP digital.

“Sementara baru ada di perangkat Android, kalau yang memiliki iPhone belum bisa buat KTP digital karena sistemnya hanya mendukung untuk ponsel android,” tutur dia.

Mesiyo optimistis satu persen masyarakat Kabupaten Papua bisa memiliki KTP digital dalam setahun setelah peluncurannya, karena memiliki berbagai kelebihan dibanding KTP Fisik.

Selain itu, platform tersebut diharapkan bisa membantu masyarakat yang berada di wilayah pedalaman atau sulit di jangkau jika harus membuat KTP fisik ke Kabupaten.

“Di wilayah kami masih banyak warga yang distrik atau kecamatannya berlokasi jauh dari sini, bahkan harus menempuh jalan darat hinggga 10 jam atau harus menyusuri sungai memberamo hinga seharian, kare itu mereka terbantu dengan KTP Digital,” katanya.

Editor | TIM