Gubernur Kirim Tim Bantu Pengungsi Intan Jaya

JAYAPURA | PAPUA TIMES – Pemerintah Provinsi Papua menggelar pemulihan kesehatan dan sosial bagi pengungsi Intan Jaya yang dipusatkan di Kabupaten Nabire dan Mimika.

Untuk pemulihan kesehatan, Pemprov Papua menurunkan tim ke beberapa lokasi pengungsi terdampak konflik Intan Jaya.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

Kepala Dinas Kesehatan Papua, Robby Kayame menyatakan akibat konflik di Kabupaten Intan Jaya, masyarakat mengungsi ke beberapa kabupaten sekitarnya seperti Nabire, Timika dan Sugapa, Intan Jaya.

“Masyarakat dilaporkan mengalami trauma psikis dan fisik serta kelaparan (kurang gizi) khususnya bagi bayi dan balita”.

“Untuk itu, Pemprov Papua mengirim tim pemulihan dan tim medis ke titik- titik pengungsian pada 3 Maret 2021 yang akan membantu masyarakat untuk segara pulih dari kondisi yang di alami,” terang Robby dalam rilis yang diterima redaksi, Kamis (4/3/2021).

Sementara bantuan yang dikirimkan adalah obat-obatan, makanan tambahan serta paket bantuan pemulihan trauma. Sedangkan pemulihan kesehatan meliputi pengobatan dan perawatan, pemulihan mental, serta perbaikan gizi masyarakat maupun pemberian makanan gizi pada bayi dan balita.

Selain itu, juga digelar pelatihan vaksinator dan pemberian vaksin COVID-19.
Sementara kegiatan sejenis telah lebih dulu dilakukan Dinas Sosial, Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Papua.

Dimana penanganan sosial dimulai dengan penanganan secara langsung dilakukan pada beberapa waktu terkahir, dengan pengiriman bantuan sosial dari Papua sebanyak 2 kontainer lewat Pelabuhan di Nabire.

Terdiri dari bahan makanan beras, mie instan, gula pasir, minyak goreng, ikan kaleng, velbet, selimut woll dan lainnya.

Saat ini pengungsi di Nabire kebayakan berasal dari daerah ibu kota kabupaten (Sugapa) yang tersebar pada 17 titik serta beberapa lokasi di Kabupaten Timika,

Sebelumnya, konflik bersenjata yang berlarut-larut di Intan Jaya, membuat seribuan warganya mengungsi dan takut untuk berkebun dan memilih untuk mengungsi.

Menyikapi hal tersebut, Kementerian Sosial (Kemensos) RI akhirnya merespon permintaan Pemerintah Provinsi Papua dengan memberi bantuan beras sebanyak 120 ton untuk pengungsi Intan Jaya.

Editor | EDWIN RIQUEN