LOS ANGELES (PTIMES)- Ikatan Mahasiswa Papua United States Of Amerika (IMAPA-USA) sebagai wadah organisasi pelajar dan mahasiswa Papua di Amerika hendaknya dapat memainkan peran strategis sebagai driving force (motor penggerak) bagi kemajuan Papua.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (Konjen-RI) New York, DR. Arifi Saiman,MA, mengatakan hal itu disela-sela Konferensi Internasional Pemuda dan Cendekiawan Papua yang berlangsung di Sheraton Gateway Hotel Los Angeles California Amerika Serikat, Sabtu pagi (21/12/2019) sesi Musyawarah Organisasi Mahasiswa (Musorma) Ikatan Mahasiswa Papua United States Of Amerika (IMAPA-USA).
- Dr. BENHUR TOMI MANO | YERMIAS BISAI,S.H 53%, 55539 votes55539 votes 53%55539 votes - 53% of all votes
- KOMJEN POL MATHIUS D FAKHIRI,SIK | ARYOKO RUMAROPEN 47%, 50051 vote50051 vote 47%50051 vote - 47% of all votes
Konjen Arifi mengemukakan Indonesia adalah negara yang sangat besar dengan jumlah penduduk 260 juta jiwa dengan latar belakang 714 suku yang berbeda dan 1.100 bahasa daerah dan mendiami 17.000 pulau yang ada di Bumi Nusantara.
Keberagaman bangsa Indonesia ini merupakan sebuah kekuatan untuk menjadikannya sebagai negara yang besar dan maju serta sejahtera. Tentunya untuk menuju terwujudnya cita-cita tersebut perlu disertai dengan upaya-upaya menjaga persatuan dan kerukunan antar sesama anak bangsa.
“Dalam konteks ini, IMAPA dapat memainkan peran strategis sebagai motor penggerak driving force) bagi kemajuan Papua dan bangsa Indonesia,”bilang Arifi.
Lebih lanjut dia mengajak semua pelajar dan mahasiswa Papua dan mahasiswa Indonesia yang ada di Amerika untuk bersama-sama berinovasi dan berkarya demi memajukan negara dan bangsa Indonesia.
“Kami ingin mengajak segenap pelajar dan mahasiswa Papua di seluruh dunia, khususnya di Amerika Serikat bersama-sama dengan saudara-saudara di luar Tanah Papua untuk menatap masa depan yang lebih gemilang. Agar kita dapat mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain yang sudah lebih dulu maju daripada negara kita,”ungkapnya.
Saat ini, kata Arifi Saiman, kota Los Angeles menjadi tempat dan saksi sejarah bertemu dan berkumpulnya para pelajar dan mahasiswa Papua yang sedang belajar di Amerika Serikat dalam rangka Konferensi Internasional Pemuda dan Cendikiawan Papua pertama (First International Conference of Papuan Youth and Scholars) dan Musorma serta Natal Bersama Keluarga Besar Pelajar dan Mahasiswa Papua.
Pertemuan yang juga dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh Papua bertujuan untuk memberikan kontribusi pemikiran bagi pembangunan Papua, sekaligus menggali peluang-peluang dan membuka ruang bagi para pelajar dan mahasiswa Papua untuk memperoleh kesempatan bekerja di berbagai sektor.
Editor: HANS BISAY
Komentar