Lima Sub Kontraktor Stadion Papua Bangkit Tuntut Pelunasan

JAYAPURA (PTIMES) – Sebanyak lima sub kontraktor yang tergabung dalam Forum Sub kontraktor Stadion Papua Bangkit, menuntut pelunasan pembayaran pekerjaan senilai hampir Rp50 miliar, yang kini masih ditunggak PT. Pembangunan Perumahan (PT.PP) selaku kontraktor utama.

Juru Bicara Forum Sub kontraktor Stadion Papua Bangkit Tina, kepada pers di Jayapura menilai sampai saat ini belum ada itikad baik dari PT. PP untuk menyelesaikan tunggakan itu.

Padahal lima perusahaan sub kontraktor ini, telah menyelesaikan seluruh pekerjaan sebagaimana yang tertera dalam kontrak.

“Sampai detik ini kami masih menunggu sisa pembayaran pekerjaan dari PT. PP sebagai kontraktor utama pembangunan Stadion Papua Bangkit”.

“Total tagihan lima perusahaan sub kontraktor mencapai Rp 50 miliar dan meski kami sudah beberapa kali melakukan pertemuan untuk meminta pembayaran kepada pihak PT. PP, namun hanya janji-janji saja yang kita dengar,” terang Tina kepada pers, Jumat (6/12/2019).

Tina mengancam bila tak ada itikad baik dari pihak PT. PP dalam waktu dekat, lima perusahaan sub kontraktor bakal mencabut seluruh garansi dari seluruh pekerjaan yang telah diselesaikan.

“Bahkan kita tidak akan melakukan finishing seluruh pekerjaan yang sudah rampung”.

“Dan kalau ini terjadi tentu sangat disayangkan bila pembukaan pegelaran PON XX 2020 terganggu gara-gara fasilitas
stadion ada yang tak bisa digunakan,” terang dia.

Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Papua, Alex Kapisa sebelumnya memastikan Pemprov akan segera melunasi sisa pembayaran proyek pembangunan stadion Papua Bangkit sebesar Rp105 miliar, usai audit oleh Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D), rampung.

“Anggaran sudah tersedia, intinya bila hasil audit ada dari TP4D kita segera bayarkan,” pungkasnya.

Diketahui, proses pembangunan Stadion Papua Bangkit telah rampung 100 persen. Stadion terbaik di wilayah Indonesia timur ini akan digunakan sebagai tempat pembukaan dan penutupan PON XX tahun 2020.

PON di Papua sendiri akan dilangsungkan pada 20 Oktober- 2 November 2020 mendatang dengan mempertandingkan 37 cabang olahraga.

Sementara lima sub kontraktor yang menuntut pelunasan pembayaran, yakni PT Mandala Putra Prima (menangani lampu stadion), PT. Asiscom (sound sistem), PT Tetraxia (teknologi informasi), PT Binatama (atap stadion) serta PT Pesky (masterclock asiscontrol and tinister).

EDITOR : ERWIN

Komentar