BIAK | PAPUA TIMES- Kirab Api PON XX tiba di Kota Biak pada pukul 12.15 WIT, Senin (27/9/2021) dipimpin langsung Sekretaris Umum PB PON Papua Elly Loupatty setelah dibawa dari Sorong dengan menggunakan Pesawat Trigana Air.
Obor Api PON XX yang tiba di Bandara Frans Kasiepo Biak dibawa melalui ruangan VIP oleh atlet lengendaris angkat besi Lisa Rumbewas dan selanjutnya dibawa oleh pasukan Kirab yang didalamnya terdapat sejumlah atlet lengendaris menuju Halaman Kantor Bupati Biak Numfor.
Obor Api PON dibawa secara bergantian oleh atlet-atlet lengendaris masing-masing Yayuk Basuki, Lisa Rumbewas, Pino Bahari, Maria Aibekob dan Franklin Burumi.
Disepanjang jalan mulai dari Bandara hingga tiba di Halaman Kantor Bupati, pasukan Kirab Api PON disambut meriah oleh masyarakat, bahkan drumb band dari sejumlah sekolah, anak-anak sekolah dari berbagai sekolah, tari-tari adat dan sejumlah cara dilakukan masyarakat Biak Numfor mewarnai penyambutan pasukan Kirab Api PON di sepanjang jalan.
Setelah tiba di Kantor Bupati, upacara penerimaan Obor Api PON XX di pimpin langsung oleh Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd. Dalam upacara itu Obor Api PON diserahkan oleh atlet lengendaris tenis Yayuk Basuki bersama Lisa Rumbewas.
Tak hanya Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap (HAN) yang hadir dalam upacara penerimaan obor Api PON XX, Bupati Kepulauan Yapen Tonny Tesar juga hadir langsung, pejabat perwakilan dari Kabupaten Supiori, Ketua DPRD Biak Numfor Milka Rumaropen, jajaran anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, pimpinan TNI/Polri, jajaran anggota DPRD Biak Numfor, pejabat eselon II dan sejumlah pejabat lainnya, termasuk pimpinan BUMN/BUMD serta pimpinan instansi vertical lainnya.
Bupati Herry Naap dalam sambutannya, mengajak semua komponen masyakatat ikut mendukung dan mensukseskan penyelenggaraan PON XX di Papua. “Mari kita bersama-sama ikut memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan pelaksaan PON XX Papua yang akan berlangsung dari tanggal 2 – 15 Oktober 2021. Kita memberikan support kepada atlet-atlet di Papua supaya meraih prestasi dan tetap menjaga nama baik Provinsi Papua yang kita cintai dan banggakan bersama,” ujarnya.
Selain itu, disambutannya pada upacara Kiran Api PON, Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Papua dan PB PON Papua yang memberikan kepercecayaan kepada Kabupaten Biak Numfor yang menjadi kabupaten pertama dilalui Kirab Api PON XX setelah dibawa dari Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat.
“Kepada Bapak Gubernur dan PB PON Papua, saya atas nama masyarakat Kabupaten Biak Numfor menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan menjadikan Kota Biak sebagai perwakilan kota dari wilayah Adat Saereri yang dilalui Kirab Api PON. Doa dan harapan kami, Provinsi Papua akan jaya dalam PON XX, semoga Api PON ini membakar semangat dan motivasi kita untuk terus berprestasi,” pungkasnya.
Prestasi lima atlet lengendaris yang ikut terlibat dalam Kirab Api PON Papua di Kabupaten Biak Numfor antara lain, Raema Lisa Rumbewas adalah perih medali perak untuk kategori angkat besi putri, kelas 53 kg Grup A.
Sebelumnya ia pernah meraih medali perak di Olimpiade Sydney 2000. Selain itu ia juga mendapat medali serupa pada SEA Games XXI. Rumbewas tampil kembali di nomor 53 kg pada Olimpiade Beijing 2008, tetapi hanya menempati posisi keempat dengan total angkatan 206 kg.
Lalu Pino Bahari adalah mantan petinju yang eraih medali emas kelas menengah Asian Games 1990 di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok dan peraih medali perak Sea Games XVIII di Chiang Mai. Kini Pino Bahari berprofesi sebagai promotor tinju sebagai asisten dari ayahnya, Daniel Bahari.
Sementara Yayuk Basuki adalah atlet yang berhasil memperoleh enam gelar tunggal Tur WTA dan sembilan gelar dari ganda. Prestasi terbaiknya dalam turnamen Grand Slam adalah mencapai babak perempat final Wimbledon pada tahun 1997. Dia pensiun sebagai pemain tunggal pada tahun 2004, namun tetap menjadi pemain ganda aktif sampai pensiun pada 2013.
Peringkat tertinggi yang pernah dicapainya adalah posisi ke-19 untuk bagian tunggal dan ke-9 untuk bagian ganda.. Yayuk Basuki adalah peraih medali emas tennis handa putri pada Asian Games tahun 1986 (Seoul), emas tennis ganda campuran pada Asean Games 1990 (Beijing), emas tennis ganda putri Asean Games 1990 (Beijing), perunggu tenis tunggal putri pada Asean Games 1994 (Hirosima) dan emas pada Asean Games Bangkok 1998 di tunggal putri.
Sedangkan Franklin Burumi tercatat sebagai atlet Papua yang pernah meraih medali di PON Kaltim 2008 untuk nomor estafer 4x100m dan PON Riau 2012 untuk nomor 100meter. Dia juga pernah meraih tiga emas pada gelaran SEA Games 2011 pada nomor 100m, 200m, dan 4x100m. Sementara Maria Aibekob adalah peraih medali perak pada SEA Games 1985 di Bangkok, Thailand dan sejumlah prestasi lainnya.
Editor | TIM
Komentar