NTP Subsektor Perkebunan Rakyat Oktober 2019 Naik 0,14 Persen

JAYAPURA (PTIMES) – Badan Pusat Statistik (BPS) Papua memastikan Nilat Tukar Petani (NTP) subsektor perkebunan rakyat Oktober 2019, mengalami kenaikan sebesar 0,14 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Menurut Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Papua Bambang Ponco Aji, hal yang sama juga dialami subsektor peternakan Oktober mengalami kenaikan sebesar 0,46 persen.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Dr. BENHUR TOMI MANO | YERMIAS BISAI,S.H 53%, 55539 votes
    55539 votes 53%
    55539 votes - 53% of all votes
  • KOMJEN POL MATHIUS D FAKHIRI,SIK | ARYOKO RUMAROPEN 47%, 50051 vote
    50051 vote 47%
    50051 vote - 47% of all votes
Total Votes: 105590
26 November 2024
Voting is closed

“Hanya saja untuk subsektor perikanan Oktober 2019, tidak mengalami angka indeks dibandingkan September 2019,” ucap dia di Jayapura, Jumat (1/11/2019).

Ia juga memastikan pada Oktober 2019, Provinsi Papua mengalami deflasi -0,50 persen berdasarkan kelompok pengeluarannya. Sedangkan secara nasional, inflasi perdesaan tertinggi terjadi di Sulawesi Utara yaitu 2,35 persen dan deflasi perdesaan terbesar terjadi di Maluku sebesar -0,01 persen.

Sementara untuk NTP Provinsi Papua pada bulan Oktober 2019, sambung dia, mengalami kenaikan 0,26 persen dengan indeks sebesar 93,65.

Kenaikan NTP tersebut, diketahui terjadi karena penurunan indeks harga diterima petani (it) lebih kecil dari indeks harga dibayar petani (IB).

“Adanya penurunan indeks harga diterima petani memicu naiknya NTP Papua”.

“Hal serupa juga dialami NTP nasional pada Oktober 2019 sebesar 104,04 atau mengalami peningkatan sebesar 0,16 persen,” kata.

EDITOR : ERWIN

Komentar