JAYAPURA (PTIMES) – Badan Pusat Statistik (BPS) Papua memastikan Nilat Tukar Petani (NTP) subsektor perkebunan rakyat Oktober 2019, mengalami kenaikan sebesar 0,14 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Menurut Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Papua Bambang Ponco Aji, hal yang sama juga dialami subsektor peternakan Oktober mengalami kenaikan sebesar 0,46 persen.
“Hanya saja untuk subsektor perikanan Oktober 2019, tidak mengalami angka indeks dibandingkan September 2019,” ucap dia di Jayapura, Jumat (1/11/2019).
Ia juga memastikan pada Oktober 2019, Provinsi Papua mengalami deflasi -0,50 persen berdasarkan kelompok pengeluarannya. Sedangkan secara nasional, inflasi perdesaan tertinggi terjadi di Sulawesi Utara yaitu 2,35 persen dan deflasi perdesaan terbesar terjadi di Maluku sebesar -0,01 persen.
Sementara untuk NTP Provinsi Papua pada bulan Oktober 2019, sambung dia, mengalami kenaikan 0,26 persen dengan indeks sebesar 93,65.
Kenaikan NTP tersebut, diketahui terjadi karena penurunan indeks harga diterima petani (it) lebih kecil dari indeks harga dibayar petani (IB).
“Adanya penurunan indeks harga diterima petani memicu naiknya NTP Papua”.
“Hal serupa juga dialami NTP nasional pada Oktober 2019 sebesar 104,04 atau mengalami peningkatan sebesar 0,16 persen,” kata.
EDITOR : ERWIN
Komentar