Peresmian Jembatan Youtefa Menunggu Pembayaran Hak Ulayat

JAYAPURA (PTIMES)- Pembangunan jembatan Youtefa Kota Jayapura telah rampung 100 persen. Jembatan tersebut belum dapat diresmikan karena hingga pembayaran hak ulayat belum tuntas. Pemerintah menargetkan Oktober 2019, pemabayaran hak-hak masyarakat adat itu dapat diselesaikan.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Papua, Oesman H Marbun mengatakan untuk penyelesaikan hak ulayat masyarakat adat ini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Gubernur Papua sudah bertemu dan menyepakati penyelesaian tanah pada Oktober 2019 mendatang.
“Rencana peresmian jembatan merah (Hamadi-Holtekamp) oleh bapak Presiden Joko Widodo, baru akan terlaksana setelah penyelesaian masalah tanah dituntaskan. Setelah pembayaran baru ada rencana peresmian,”jelas Oesman.
Menurutnya, tanah yang belum dibayar pemerintah untuk mengkoneksikan Jembatan Hamadi – Holtekamp sepanjang 7,5 km pada posisi mengarah ke Koya dan Hamadi.“Memang tuntutan masyarakat persisnya tidak kita ketahui, namun sebelumnya sudah dibayar Rp26,1 miliar untuk ganti rugi tanah.Sayangnya kemarin ada salah bayar sebesar Rp5 miliar sehingga uangnya dikembalikan ke pemerintah. Makanya, saat ini ditunggu selesai dulu persoalan tanahnyam setelah tuntas langsug diresmikan. Sebab progres pembangunan jembatannya sudah 100 persen,”jelas Kepala BBPJN Papua.
Dia juga mengatakan pembayaran hak ulayat masyarakat adat ini merupakan tanggung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dan Pemerintah Kota (Pemkot)_ Jayapura. Pemprov Papua bertanggung jawab membayar tanah yang mengarah ke Koya dan Holtekamp sedangkan Pemkot bertanggung jawab membayar tanah dari arah Pantai Hamadi.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mmengatakan keberadaan jembatan dengan tipe Pelengkung Baja ini memperpendek jarak dan waktu tempuh dari Kota Jayapura menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw dari semula 2,5 jam menjadi 1 jam.
Disamping meningkatkan konektivitas dari Kota Jayapura menuju Distrik Muara Tami dan PLBN Skouw, juga menjadi solusi permasalahan kepadatan penduduk di Kota Jayapura.
Pembangunan Jembatan Youtefa merupakan kolaborasi antara Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR dengan Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kota Jayapura. Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan dan pemasangan bentang utama jembatan sepanjang 433 meter dan konstruksi jembatan pendekat sisi Holtekamp sepanjang 600 meter.
Pemerintah Provinsi Papua juga sudah menyelesaikan pembangunan jalan pendekat sepanjang 30 meter dan jembatan pendekat sepanjang 270 meter di sisi Holtekamp. Pemerintah Kota Jayapura telah menyelesaikan pembangunan jalan pendekat sisi Hamadi sepanjang 320 meter.
Total biaya pembangunan Jembatan Youtefa sebesar Rp 1,3 triliun. Untuk konstruksi jembatan sudah selesai, saat ini tengah menyelesaikan jalan pendekat jembatan ke Skouw, masih ada 7 km lagi yang diaspal.
Ini juga kali pertama, pembangunan jembatan dimana jembatan pelengkungnya dibuat utuh di tempat lain kemudian dibawa ke lokasi. Pembangunan dikerjakan konsorsium kontraktor konstruksi PT Pembangunan Perumahan, PT Hutama Karya dan PT Nindya Karya total.

Editor: ERWIN RIQUEN