Wagub: Korban Banjir Akan Dikubur Massal

JAYAPURA- Wakil Gubernur (Wagub) Papua Klemen Tinal,SE.MM mengatakan korban banjir bandang di Sentani Kabupaten Jayapura akan dikubur secara massal mengingat jenazah yang ditemukan sudah tidak memungkinkan untuk ditahan.
Menurut Wagub, usulan kubur massal telah mendapat persetujuan dari tokoh agama dan tokoh masyarakat. Bahkan salah seorang ondofolo (pemimpin masyarakat adat) telah menyetujui untuk penggunaan lahan adat untuk pekuburan massal.
“Masyarakat sudah setuju, kemudian tokoh agama juga sudah siap. Bahkan dari informasi sementara lokasi yang akan dijadikan kuburan massal sudah ada. Ondofolo sudah memberikan tanah adat untuk dipakai,”kata Tinal di posko tanggap darurat gunung merah, Sentani (19/3/2019).
Klemen menjelaskan, jika dibandingkan dengan kejadian banjir pada 2007, bencana kali ini menyebabkan banyak korban jiwa. Dia pun meminta agar tidak ada lagi aktivitas di kawasan Cagar Alam Cycloop.
Wagub juga mengimbau agar Pemda Kabupaten Jayapura agar dapat menggunakan Kantor Balai Pertanian Yahim untuk menjadi tempat pengungsi bagi pelajar. Lokasi itu, sambung dia, dianggap sangat cocok untuk untuk menampung pelajar yang terkena musibah.“Di cek dulu, kalau layak bisa dipakai. Yang penting sebelum proses belajar mengajar mulai,”tambahnya.
Tinal juga mengajak masyarakat agar tak menyebar hoax pasca bencana alam banjir bandang yang menimpa warga Sentani, Kabupaten Jayapura. Dia meminta TNI/Polri, organisasi kemasyarakatan serta institusi terkait, untuk sabar menyikapi hoax maupun tudingan lain dalam menyikapi masyarakat yang terdampak bencana. “Sebab biasanya disaat bencana seperti ini, pasti ada info hoax. Sehingga saya minta semua pihak yang jalankan tugas selalu sabar,” kata Tinal.

Editor: HANS BISAY