Jelang PON XX, Kemenhub Tertibkan Harga Tiket

JAKARTA- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) siap mensukseskan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Olahraga Paralimpik (Peparnas) XVI tahun 2020 mendatang di Papua.

Menteri Perhubungan (Menhub), Ir.Budi Karya Sumadi kepada pers mengatakan suport Kemenhub pada PON Papua berupa dukungan armada transportasi darat, laut dan udara.“Kementerian Perhubungan mensuport kegiatan itu di kota-kota penyelenggara PON. Kita akan siapkan bus dan mengatur penerbangan serta kapal. Kita akan lihat beberapa titik untuk mendukung dengan moda transportasi,”kata Menhub usai menerima tim Road Show PON XX yang dipimpin Wakil Gubernur Papua, Klemen Final, SE.MM, Kamis (08/11/2018) di Kantor Kemenhub Jakarta Pusat.
Khusus untuk transportasi udara dan laut, lanjut Menhub Budi Karya, pihaknya akan memanggil operator penerbangan untuk menambah jadwal penerbangan (extra fligt) ke Papua, khususnya ke lima kluster yakni Jayapura, Mimika, Jayawijaya, Biak Numfor dan Merauke. Begitupun tambahan layanan kapal Pelni ke kluster Biak Numfor, Jayapura, Mimika dan Merauke. “Kita akan panggil operator penerbangan untuk penambahan extra flight dan extra rute untuk kapal laut,”ungkapnya.

Terkait harga tiket yang sangat tinggi ke Papua, Menhub menegaskan bahwa jelang PON di Papua seluruh harga tiket-tiket pesawat akan ditertibkan. Operator penerbangan akan dipanggil untuk bicarakan harga tiket. “Akan ada intervensi harga tiket. Kita akan panggil operator penerbangan untuk bicarakan harga tiket,”akunya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Papua, Recky D Ambrauw,S.Sos,M.Si mengatakan koodinasi antara Kemenhub dan Dishub Papua untuk mendukung armada transportasi pada PON XX di Papua telah dilakukan dan kini sedang disiapkan tim untuk bekerja langsung dilapangan. “Semenjak pekan lalu kita sudah berkoordinasi dengan Kemenhub dan sudah bertemu dengan Dirjen angkutan darat, laut maupun udara untuk mempersiapkan langkah-langkah pemenuhan armada transportasi pada PON 2020 mendatang,”ujarnya.
Ambrauw juga menambahkan akan ada rekayasi lalu lintas pada PON XX mendatang mengingat di sejumlah kluster khususnya di Jayapura sering terjadi kemacetan akibat kepadatan kendaraan.”Untuk kemacetan akan ditangani dengan rekayasa lalu lintas dengan bekerjasama institusi terkait,”kata Recky Ambrauw.
Road Show dalam rangka suksesi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Olahraga Paralimpik (Peparnas) XVI tahun 2020 mendatang di Papua, Kamis pagi dilanjutkan ke Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub-RI) dan Kemeterian Dalam Negeri (Kemendagri). Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal.SE.MM memimpin langsung tim tersebut didampingi Sekretaris Daerah TEA Hery Dosinaen,S.IP,MKP, Asisten I Doren Wakerkwa,SH, Ketua MRP, Timotius Murib Kepala Bappeda, DR.M Musa’ad, Kepala Dinas Perhubungan, Ricky Wambrauw, Kepala Inspektorat, Anggiat Situmorang, SH, Plt Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda, Daud Ngabalin, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi, Kansianna Salle, SH, Kepala Badan Keuangan, Ridwan Rumasukun, dan Kepala Badan Pendapatan Daerah, Gerson Djitmau, SH dan Kepala Badan Penghubung Papua di Jakarta, Alex Kapisa,ST.
Sedangkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumardi didampingi Sekretaris Jenderal Kemenhub, Djoko Sasono, PLT. Dirjen Perhubungan Udara, Pramintohadi S, PH. Dirjen Perhubungan Laut, Junaedi, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Cucu Mulyana, Kepala Biro Perencanaan Kemenhub dan Pejabat Eselon II Kemenhub lainnya.

Editor: HANS AL

Komentar