Gubernur Lukas Resmikan GKI Paulus

JAYAPURA- Gubernur Lukas Enembe,S.IP.MH meresmikan dan mentabhiskan gedung Gereja Kristen Injili (GKI) Paulus Dok V Jayapura, Jumat pagi (26/10/2018) bertepatan dengan peringatan HUT Gereja GKI di Tanah Papua.
Dalam sambutannya, Gubernur mengapresiasi panitia maupun warga jemaat yang secara gotong royong membangun kembali gedung gereja ini. Lewat kegigihan jemaat dan campur tangan Tuhan, semua harapan dan kerinduan jemaat dapat terwujud. Pembangunan gedung gereja ini membutuhkan proses yang panjang serta tenaga maupun biaya besar. Namun hal itu bukanlah hambatan maupun tantangan.

“Sebab dikatakan dalam Firman Tuhan Mazmur 127a: Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya. Firman Tuhan inilah yang menjadi dasar iman kuat bagi jemaat untuk memberi dalam bentuk apa pun bagi Tuhan. Sehingga melalui hikmat Tuhan pula, gereja ini dapat diresmikan saat HUT GKI ke-62 di Tanah Papua,”kata Gubernur Enembe.
Orang nomor satu di Papua itu berharap dengan berdirinya gedung gereja yang baru dapat meningkatkan semangat umat untuk beribadah. Saling mengenal satu sama lain serta saling melayani sebab inilah wujud kasih terhadap sesama. Dengan demikian manusia sebagai subyek pembangunan akan mampu menempatkan diri dalam keselarasan, keseimbangan dan keserasian hidup antara manusia satu dengan lainnnya pada lingkungan masyarakat.

Gereja Kristen Injili (GKI) Paulus Dok V Jayapura didirikan setelah pembangunan Gouverneur Paleis (Gedung Negara). Pembangunan Kapel Gereja Paulus dimulai awal Januari tahun 1955 dan tiga bulan kemudian tepatnya tanggal 31 Maret 1955 diresmikanlah tempat ini menjadi sebuah tempat beribadah resmi yang dinamakan “Paulus Kapel” atau “Paulus Protestantse Kapel” yang selanjutnya menjadi “Paulus Protestantse Kerk” atau Gereja Protestan Paulus di Nieuw-Guinea dengan warga jemaat berbahasa Belanda setahun lebih awal dari lahirnya GKI di Nieuw-Guinea sampai dengan penyerahan penyelenggaraan pemerintahan Belanda-Indonesia.
Kapel Paulus secara fisik telah mengalami beberapa kali perubahan dan pembangunan ulang maupun renovasi, yaitu pertama, setelah 21 tahun sejak bulan Januari tahun 1955, Gedung Kapel Paulus dirobohkan pada tahun 1974 dan dibangun kembali (periode pertama) hingga selesai bulan Agustus tahun 1976. Setelah 15 tahun kemudian, dilakukan renovasi bagian kuda-kuda atap dan lantai diganti teihelnya pada tahun 1998 – 1999.
Kemudian gedung gereja tersebut dirobohkan dan dibangun kembali atas prakarsa Ketua Majelis Jemaat Pdt. Piet Daniel Yoweni, S.Th dengan mempertimbangkan kondisi bangunan yang mengkhawatirkan dan atas saran tekhnis Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua.

Pembangunan kembali gedung gereja ditandai dengan peletakkan batu pertama dilakukan Gubernur Papua Lukas Enembe,S.IP,MH tanggal tanggal 21 April 2013. Ketika itu Gubernur Enembe baru sepekan dilantik sebagai gubernur terpilih periode 2013-2018. Dan pada hari ini, Jumat (26/10/2018) Gubernur Enembe diperiode kedua kembali meresmikan gedung gereja bersejarah tersebut.

Editor: HANS AL