Prospek Budidaya Ikan Air Tawar Menjanjikan di Papua Pegunungan

WAMENA | Dinas Pertanian Pertanian, Pangan, Perikanan dan Kelautan mendorong masyarakat di Provinsi Papua Pegunungan untuk budidaya ikan air tawar. Pasalnya, komoditas ini berpeluang meningkatkan pertumbuhan ekonomi orang asli Papua.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Perikanan dan Kelautan Papua Pegunungan, Sem Kepno mengatakan pihaknya dalam tahun ini juga memprogramkan peningkatan sektor perikanan di delapan kabupaten khusus bagi OAP.

PSU, Ko Pilih Siapa

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Putaran Pertama Cagub BTM Meraih Suara Terbanyak 269.970 Suara

“Kami sadar tugas dinas ini cukup besar, dan salah satunya dukungan bantuan bibit ikan, waring dan pakan kepada kelompok tani atau nelayan ikan air tawar di delapan kabupaten,” katanya.

Salah satu tambak budidaya ikan air tawar milik masyarakat.

Menurut dia, program perikanan ini sama halnya dengan dukungan ke sektor pertanian dan pangan, dalam mendukung program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Papua Pegunungan John Tabo-Ones Pahabol.

“Lahan-lahan di setiap kampung di delapan kabupaten kan luas-luas, sehingga selain difungsikan untuk kegiatan pertanian, tetapi juga bisa dibuat kolam-kolam ikan dalam membantu pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Dia menjelaskan selain masyarakat OAP bisa mengembangkan sektor pertanian, mereka juga bisa memanfaatkan lahan kosong untuk membuat kolam ikan air tawar.

“Pasaran ikan air tawar pun sangat menjanjikan di sini, karena banyak yang suka maka pengembangan secara teratur dan konsisten perlu dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga,” katanya.
Dia menambahkan budi daya ikan air tawar pun sangat mudah, tidak memerlukan perawatan khusus, cukup pemberian pakan dari tokoh maupun alami.

“Sayur mayur itu kalau dikelola baik bisa dimanfaatkan sebagai pakan tradisional, untuk membantu pertumbuhan ikan. Jadi tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli pakan dari tokoh, yang terpenting menjaga kualitas airnya,” ujarnya.

Editor | HENDROL K | PAPUA GROUP

Komentar