Pemprov Papua Pegunungan Alokasikan Dana Awal Rp80 Milliar Bangun KIPP

WAMENA | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan mengalokasikan anggaran sebesar Rp80 milliar untuk pembangunan Kawasan Induk Pusat Pemerintahan (KIPP).

Kepala Dinas PUPR Papua Pegunungan Tunggul W Panggabean mengatakan dana sebesar Rp80 milliar tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD).

PSU, Ko Pilih Siapa

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Putaran Pertama Cagub BTM Meraih Suara Terbanyak 269.970 Suara

“Anggaran awal pembangunan KIPP kurang lebih Rp80 miliar. Dialokasikan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sumbernya APBD,”jelas Panggabean, Selasa 24 Juni 2025 di Wamena.

Kepala Dinas PUPR Papua Pegunungan Tunggul W Panggabean

Panggabean mengatakan saat ini proses pembangunan KIPP memasuki tahap pematangan lahan. Sementara dikerjakan oleh pihak ketiga dengan meratakan tanahnya karena berada di kawasan pegunungan atau tidak rata.

“Kami saat ini tengah masuk dalam proses pematangan lahan KIPP yang sementara dikerjakan dalam hal ini master plan, amdal dan studi kelayakan atau FS,” katanya.

Alat berat sedang melakukan pematangan lahan pembangunan KIPP Provinsi Papua Pegunungan. (foto:Kominfo)

KIPP Provinsi Papua Pegunungan berada di Kebun Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Gunung Susu, Distrik Hubikosi, Kabupaten Jayawijaya.

Dia menjelaskan awalnya pembangunan KIPP berada di Distrik Walesi dan Distrik Wouma, Kabupaten Jayawijaya tetapi terkendala hak ulayat sehingga dipindahkan ke Distrik Hubikosi.

“Dilokasi pertama, tahapannnya sudah berjalan seperti master plan, amdal dan studi kelayakan atau FS. Namun karena berpindah ke kawasan baru sehingga tahapannya lagi dari awal,” katanya.

Pembangunan KIPP Provinsi Papua Pegunungan telah dikoordinasikan dengan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI, Kementerian Pekerjaan Umum RI, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).

“Kami saat ini berada di proses pematangan lahan, karena lahan kami sudah ada dan sementara dikerjakan, sambil menunggu dukungan dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) melalui koordinasi yang dibangun,” jelas Panggabean.

Editor | HENDROL K | PAPUA GROUP

Komentar