RS Vertikal Papua Siap Beroperasi

JAYAPURA | Rumah Sakit (RS) UPT Vertikal Papua yang berlokasi di Universitas Cenderawasih, Abepura, Kota Jayapura telah rampung 100 persen dan siap beroperasi. Rumah sakit ini dibangun menggunakan dana APBN dengan nilai proyek 500 milliar lebih atau Rp Rp576.095.890.312,66, dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) bakal menjadi rumah sakit rujukan di tanah Papua dan rumah sakit pusat pendidikan Universitas Cenderawasih.

Perwakilan Tim Teknis Kementerian Kesehatan, Nugroho Wicaksono mengatakan pembangunan fisik RS UPT Vertikal Papua telah mencapai 100 persen. Kementerian Kesehatan telah mengirimkan surat resmi terkait rencana peresmian rumah sakit oleh Presiden.

PSU, Ko Pilih Siapa

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Putaran Pertama Cagub BTM Meraih Suara Terbanyak 269.970 Suara Sedangkan Cagub MDF Meraih 262.777 Suara

https://bit.ly/PapuaTMK-survey
Danrem 172/PWY Brigjen TNI Tagor Rio Pasaribu, S.E saat Meninjau kesiapan Rumah Sakit UPT Vertikal Papua, Jumat pekan lalu.

Ia mengatakan Kementerian Kesehatan siap mendukung operasional rumah sakit tersebut. Peresmian yang direncanakan dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto menandakan pentingnya proyek ini bagi pemerintah sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di Papua.

“Kesiapan rumah sakit yang telah mencapai 100 persen menunjukkan efisiensi dan efektivitas proses pembangunan. Hal ini juga menunjukkan kerja sama yang baik antara berbagai pihak yang terlibat dalam proyek ini,”ungkap Nugroho saat mendampingi Danrem 172/PWY Brigjen TNI Tagor Rio Pasaribu, S.E., disela-sela peninjauan kesiapan Rumah Sakit UPT Vertikal Papua, Jumat pekan lalu.

Danrem 172/PWY Brigjen TNI Tagor Rio Pasaribu, S.E mengatakan sebagai Komandan Kewilayahan, saya ingin melihat langsung kesiapan rumah sakit ini karena letaknya sangat dekat dengan Korem 172/PWY dan menjadi salah satu objek vital di wilayah ini.

“Rumah sakit ini juga menjadi salah satu yang terlengkap dan terbesar di Papua saat ini,” ujar Brigjen TNI Tagor berharap, rumah sakit ini segera diresmikan agar bisa segera beroperasi dan memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat Papua.

“Dengan keberadaan RS UPT Vertikal Papua ini, diharapkan kualitas pelayanan kesehatan di Papua semakin meningkat dan akses masyarakat terhadap layanan medis semakin mudah dijangkau,” harap Danrem.

“Rencana peresmiannya akan dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto. Dari Kementerian Kesehatan sendiri kami sudah menyurat terkait hal ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Danrem yang telah hadir langsung melihat kondisi rumah sakit ini,” tutur Nugroho Wicaksono.

Uncen Apresiasi Pemerintah Pusat
Rektor Universitas Cenderawasih Dr. Oscar O. Wambrauw, SE,.M.Sc.,Agr mengatakan mengapresiasi pemerintah melalui Kementerian Kesehatan R.I yang terus melakukan pemerataan layanan pada seluruh masyarakat.

Salah satu programnya adalah dengan membangun empat rumah sakit vertikal yang menjadi sentra layanan kesehatan terlengkap. Dari empat rumah sakit, 1 diantaranya dibangun di Universitas Cenderawasih.

“Uncen akan memberikan dukungan maksimal, apalagi rumah sakit ini juga berperan sebagai rumah sakit Pendidikan. Fakultas Kedokteran Uncen tentu akan hadir menjadi bagian dari RSU Vertikal,”jelas Wambrauw disela-sela audiens dengan Plt. Direktur Rumah Sakit Umum Vertikal dr. Aswan Usman dan jajaran di Jayapura.

Dengan fasilitas dan pelayanan setara RSCM, RSU Vertikal Papua rencananya akan diresmikan oleh Presiden R.I pada tanggal 17-18 Juni 2025 mendatang. “Jadi pada saat peresmian nanti rumah sakit sudah beraktivitas karena bulan depan (April) sudah mulai beroperasional,” kata dr. Aswan Usman.

Aswan mengatakan bahwa hadirnya RSU Vertikal yang merupakan rumah sakit tipe A ini merupakan transformasi dalam pelayanan kesehatan. “Ini program Presiden dan kehadirannya diharapkan bisa mengangkat perekonomian di Papua khususnya Jayapura”, tambah dr. Aswan.

Selain itu, Dekan Fakultas Kedokteran dr. Inneke V. Sumolang, Sp.DVE.,FINSDV.,FAADV dalam kesempatannya mengatakan bahwa kondisi dan cara penanganan kesehatan di Papua bisa dikatakan berbeda dengan daerah lain.

RSU Vertikal membutuhkan Sumber Daya Manusia yang konsisten melayani di Papua. “Tidak semua nakes (Tenaga Kesehatan) mau ditugaskan ke daerah konflik di Papua dan kehadiran RSU vertikal sebagi rumah sakit pendidikan merupakan angin segar Fakultas Kedokteran”, tambah dr. Inneke V. Sumolang

RS Terbagi Tiga Bagian
Direktur Operasi II Brantas Abipraya, Purnomo menjelaskan kontruksi bangunan RS Vertikal, terbagi tiga bagian, diantaranya Gedung A terdiri dari empat lantai, kemudian gedung B delapan lantai, sementara gedung C di bagian belakang hanya dua lantai.

Sedangkan untuk ruang lingkup pekerjaan BUMN konstruksi ini selain Gedung A, B dan C juga mengerjakan Gedung Selasar, Bangunan Penunjang, Utilitas MEP, Infrastruktur dan Landscape dengan luas lahan 42.962 meter persegi.

Luas bangunan tiap gedung, diantaranya Gedung A dengan luas bangunan 27.553 meter persegi, Gedung B dengan luas bangunan 18.703 meter persegi dan 1.750 meter persegi untuk luas bangunan di Gedung C.

Editor | TIM | PAPUA GROUP

Komentar