WAMENA | PAPUA TIMES- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Pegunungan, Minggu 15 Desember 2024, resmi menetapkan dan mengesahkan hasil Rekapitulasi dan Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Provinsi Papua Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Papua pada Pilkada Serentak 2024.
Pada Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Provinsi Untuk Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan Tahun 2024 yang dihadiri Bawaslu, Penjabat Gubernur dan Forkompinda Provinsi Papua Pegunungan tersebut, KPU menetapkan pasangan calon (Paslon) gubernur-wakil gubernur Dr HC Jhon Tabo,SE,MBA dan Dr Onel Pahabol SE,MM (JONES) keluar sebagai pemenang Pilkada Serentak 2024 dengan perolehan suara terbanyak 720.925 suara.
Dukungan suara kepada pasangan JONES terbilang sangat tinggi. Beda 156.645 suara dengan rivalnya pasangan Befa Yigibalom SE,M.Si, Natal Pahabol ,S.Pd yang mendapat dukungan 564.280 suara. Pengesahan hasil rekapitulasi ditetapkan dalam Surat Keputusan KPU Provinsi Papua Pegunungan nomor 75 tahun 2024 tentang Penetapan Hasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Pegunungan.
“Keputusan Komisi Pemilihan Umum Papua Pegunungan nomor 75 tahun 2024 tentang Penetapan Hasil pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Pegunungan, menimbang, mengingat, memutuskan menetapkan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Pegunungan tahun 2024 dengan perolehan suara sebagai berikut pasangan calon nomor urut 1 atas pasangan Dr HC Jhon Tabo,SE,MBA-Dr Onel Pahabol SE,MM dengan perolehan suara sah sebanyak 720.925, selanjutnya Pasangan calon nomor urut 2 atas nama Bepa Yigibalom,S.E.,M.Si-Nathan-Pahabol,S.Pd dengan perolehan suara sah sebanyak 564.280,”ucap Ketua KPU Papua Pegunungan Daniel Jingga disela-sela Rapat Pleno.
Daniel menyatakan keputusan tersebut mulai berlaku pada hari Minggu, 15 Desember 2024.Terkait pengesahan hasil rekapitulasi perhitungan suara ini, para Paslon dapat mengajukan gugatan sengketa hasil Pemilukada yang telah ditetapkan KPU ke Mahkamah Konstitusi. Sesuai ketentuan dan mengacu pada UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, paslon diberi waktu tiga hari mengajukan sengketa Pemilu.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan, Dr.Velix V Wanggai dalam sambutannya mengatakan hari-hari ini masyarakat Papua Pegunungan membangun sejarah baru, Pilkada 27 November 2024 merupakan Pilkada perdana di provinsi yang baru dimekarkan tersebut.
“We are making a historical moment, sebagai Pilkada pertama di DOB Papua Pegunungan yang baru berusia 2 tahun. Hal ini adalah bagian penting dari Road Map DOB Papua Pegunungan,”ungkap Velix.
Menurutnya, hari ini masyarakat Papua Pegunungan telah menjadi saksi penting yang menganggap Pilkada adalah kompetisi gagasan guna mempercepat pembangunan Papua Pegunungan.
Kedua Cagub – Wagub, baik John Tabo – Ones Pahabol dan Befa Yigibalom – Natan Pahabol memiliki gagasan menarik dan penting yang bersifat terobosan untuk kebaikan Papua Pegunungan. Karena itu, Pilkada tidak hanya sekedar kekuasaan, politis for power, namun lebih jauh dari itu, pilkada politics for welfare. Menjadi tanggungjawab Cagub-Wagub terpilih untuk merancang arah kebijakan, program dan anggaran yang menyentuh semua segmen masyarakat di pegunungan, lembah-lembah, sungai-sungai dan rawa-rawa.
Pj Gubernur Wanggai mengucapkan terima kasih kepada peran Kemendagri yang memberikan asistensi proses Pilkada, KPU dan Bawaslu Papua Pegunungan yang mengelola setiap tahapan dan jadwal Pilkada.
Polda Papua dan Kodam XVII/Cendrawasih yang memastikan proses setiap tahapan Pilkada berjalan dengan aman, dan kedua pasangan Cagub-Wagub yang menjaga dan memastikan tim pendukung berjalan dengan aman, sejuk dan damai, para pimpinan parpol sebagai fondasi demokrasi lokal yang menjaga suasana setiap tahapan Pilkada serta kawan-kawan media massa yang telah mengabarkan pesan-pesan gagasan dan berita positif dari Papua Pegunungan..
“Mari semua Cagub – Wagub bergandengan tangan untuk merawat ikatan sosial yang sejuk, damai, penuh kasih dalam kebersamaan. Mari kita semua menjaga rumah kita, Honai Besar Provinsi Papua Pegununga,”ujar gubernur Wanggai.
Editor | HENDROL K | TIM REDAKSI
Komentar