JAKARTA | PAPUA TIMES- Guncangan dan intensitas gempa di Tanah Papua dalam kurun waktu tiga bulan terakhir cukup tinggi. Dari gempa bumi dalam hingga gempa bumi tektonik. Meningginya aktivitas gempa di Tanah Papua diduga akibat pergeseran lempeng-lempeng tektonik.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam laporannya menyebutkan gempa terakhir terjadi pada tanggal 3 Agustus 2024, gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,0 melanda Kabupaten Puncak Jaya.
BMKG mencatat gempa itu terjadi pada pukul 12.32 WIB atau 14.32 WIT. Lokasi gempa berada di koordinat 3,37 Lintang Selatan dan 138,07 Bujur Timur. Gempa Mag:5,0. 26 km timur laut Puncak Jaya.Gempa itu dilaporkan berpusat di darat dengan parameter update dengan magnitudo M4,8. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,42° LS; 138,03° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Wina, Tolikara, Papua pada kedalaman 76 km.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Pusat, Daryono dalam keterangan resminya menyebutkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat deformasi kerak bumi di zona Pegunungan Papua.
Pada tanggal yang sama juga terjadi gempa di Kabupaten Nabire, Papua Tengah dengan kekuatan gempa 3,3 Magnitudi. Pusat gempat berada di darat 10 Km barat laut Nabire. Terletak pada koordinat 3.27 LS 135.49 BT.
Pada tanggal 2 Agustus 2024, BMKG melaporkan terjadi gempa bumi di wilayah Keerom, Papua. Gempa memiliki kekuatan magnitudo 4.4 terjadi sekitar pukul 10:31:38 WIB.
Lokasi gempa berada di titik 3.41 Lintang Selatan (LS) – 140.40 Bujur Timur (BT). Getaran gempa terasa di 40 km wilayah barat daya Keerom, Papua. Pusat gempa berada di kedalaman 31 km di bawah permukaan laut.
Tanggal 31 Juli 2024 gempa berkekuatan 4,5 magnitudo (M) mengguncang Nduga, Papua Pegunungan. pusat gempa berada pada kedalaman 10 km. Pada tanggal 24 Juli 2024, gempa tektonik magnitude 5,3 terjadi di wilayah Pantai Timur, Sarmi, Papua. Gempa bumi M 5,3 ini memiliki episenter pada koordinat 2.89° LS; 139,34° BT atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Pantai Timur, Sarmi, Papua pada kedalaman 42 km.
Sarmi termasuk daerah yang sering dilanda gempa. BMKG pada Juni menyebut daerah tersebut diguncang gempa dengan kekuatan M 5,9, berada di kedalaman 28 Km tepatya di 2,86 Lintang Selatan, 139,35 Bujur Timur.
Pada tanggal 2 Juli 2024,Gempa kembali guncang Teluk Wondama, Papua Barat. Gempa berada di kedalaman 20 Km dengan kekuatan M 4,2.
Pada bulan Mei dan Juni, intesitas gempa juga meninggi. Pada hari Jumat 21 Juni 2024 pukul 07.11.19 WIB, gempa tektonik melanda Jayapura, Provinsi Papua . Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,5. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3,59° LS ; 139,95° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Jayapura, Papua pada kedalaman 86 km.
Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Wamena dengan skala intensitas II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), daerah Kota Jayapura dan Kab. Jayapura dengan skala intensitas II MMI
Gempa bumi tektonik juga terjadi pada tanggal 7 Juni 2024 di wilayah Papua Pegunungan. Gempa bumi memiliki parameter update dengan magnitudo M5,5. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,96° LS ; 139,32° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Papua Pegunungan pada kedalaman 54 km.
Pada hari Senin 03 Juni 2024 pukul 04.43.42 WIB wilayah Mamberamo Raya, Papua kembali diguncang gempa tektoni dengan magnitudo M4,8.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,84° LS ; 138,87° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 80 Km arah tenggara Memberamo Tengah pada kedalaman 50 km. Sebelumnya tanggal 21 Mei 2024 Mamberamo Tengah diguncang gempa tektonik dengan parameter update dengan magnitudo M5,2.
Kemudian gempa bumi tektonik dengan M5,0 terjadi di Raja Ampat, Papua Barat. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,8. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,83° LU ; 131,72° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 178 Km arah TimurLaut Raja Ampat, Papua Barat pada kedalaman 10 km.
Editor | HASAN HUSEN
Komentar