LANGSA | PAPUA TIMES- Skuad Badai Pasifik, PSBS Biak berpeluang lolos ke babak final Pegadaian Liga 2 musim 2023/2024. Pada leg pertama babak semifinal Pegadaian Liga 2 musim 2023/2024, Napi bongkar sukses meraih satu poin dikandang Persiraja Banda Aceh. Hasil ini membuat PSBS membuka pelaung meraih tiket Final.
Tampil di Stadion Langsa, Aceh Timur, Minggu (25/2/2024), Ruben Sanadi dan kolega berhasil menahan imbang tuan rumah Persiraja 1-1. PSBS unggul terlebih dahulu melalui aksi Alexandro Parreira pada menit ke-51. Sementara gol balasan Persiraja diciptakan oleh Al Musanni pada menit ke-59.
“Apa yang kita rencanakan ternyata tidak membuahkan hasil, namun kami bersyukur bisa meraih hasil imbang karena hasil ini membuat peluang kami lolos semakin terbuka,” ujar pelatih PSBS Regi Aditya usai laga
Regi mengaku perubahan yang dilakukan di babak kedua tidak terlalu membawa perubahan. Namun dia memberikan apresiasi kepada pemainnya yang sudah tampil dengan semangat juang tinggi. Apalagi penjaga gawang PSBS Mario Londok tampil gemilng dengan menggagalkan tendangan penalti Ferdinand Sinaga di sisa empat menit akhir pertandingan.
Kapten tim PSBS Ruben Sanadi menyebutkan pertandingan leg pertama tersebut tidak mudah. Mereka tidak mampu menghadang serangan lawan yang akhirnya bisa menyamakan hasil laga.
“Lawan juga tampil dengan semangat juang tinggi. Mereka bermain tidak mengenal lelah dan terus berjuang. Kami bersyukur laga berlangsung aman dan imbang,” katanya
PSBS kini langsung bergerak balik ke Biak. Mereka akan mempersiapkan diri menghadapi laga leg kedua di Stadion Cenderawasih Biak, Papua, Kamis (29/2/2024). Tampil dihadapan pendukungnya, PSBS memiliki peluang untuk menang dengan catatan tampil menyerang sejak awal laga.
Pada semifinal lainnya antara tim Malut United vs Semen Padang berakhir imbang. Kedua tim menuntaskan laga dengan skor 1-1.
Dikutip Detiksport.com, Malut United melawan Semen Padang pada laga leg pertama semifinal Liga 2 di Stadion Madya Gelora Bung Karno pada Minggu (25/2/2024). Tuan rumah tampil menekan di awal laga.
Laskar Kie Raha punya peluang saat terjadi kemelut usai tendangan bebas. Pramoedya Putra menyambar bola liar di depan gawang. Namun, Fakhrurrazi Quba tampil gemilang dengan bisa menepis bola.
Tim tamu bisa unggul lebih dulu di menit ke-41. Rio Saputro melakukan kesalahan fatal saat bola yang dikuasainya bisa dicuri Firman Juliansyah. Ia lalu dengan tenang bisa memperdayai Ray Redondo.
Skor 1-0 untuk Semen Padang menutup babak pertama.
Malut United yang mengejar gol penyama kedudukan lebih dominan di babak kedua. Dave Mustaine hampir saja menyamakan kedudukan saat bisa menyambar umpan tarik Ilham Udin Armaiyn. Gol urung terjadi karena bola masih menerpa mistar.
Terus menekan Malut United bisa menyamakan kedudukan di menit ke-89. Hari Nur Yulianto menanduk bola kiriman umpan dari sisi kanan untuk menggetarkan jala Kabau Sirah.
Rifal Lastori mendapat kesempatan untuk membawa Malut United berbalik memimpin. Ia melepas sepakan tembakan keras dari luar kotak penalti tapi Quba terbang untuk menepis bola.
Kedua tim gagal mencetak gol kemenangan di sisa laga. Skor imbang 1-1 mengakhiri 90 menit.
Leg kedua bakal digelar di markas Semen Padang, Stadion Haji Agus Salim, Kamis (29/2). Dengan hasil imbang di leg pertama, kedua tim butuh kemenangan di leg kedua untuk melaju ke laga final. Hal itu juga sekaligus memastikan mengamankan tiket promosi ke Liga 1.
Editor | PAPUA GROUP
