DEIYAI | PAPUA TIMES- Penjabat (Pj) Gubernur Papua Tengah, mengapresiasi Bupati Deiyai beserta jajaran yang berhasil mengelola keuangan negara dengan baik.
Kabupaten Deiyai termasuk salah satu pemda yang mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) dalam pengelolaan anggaran tahun 2022.
“Saya ucapkan selamat kepada Pemda Deiyai atas opini WTP dari BPK RI. Ini adalah prestasi peratama yang diraih oleh Deiyai sejak dimekarkan tahun 2009 silam. Saya harapkan capaian ini bisa dipertahankan, karena mempertahankan lebih sulit dari pada meraihnya,” ungkapnya dihadapan seluruh ASN Pemda Deiyai di lapangan Kantor Bupati Deiyai, Selasa, 1 Agustus 2023.
Meski begitu, kata Gubernur Ribka Haluk, masih ada pekerjaan rumah yang harus dituntaskan Pemerintah Kabupaten Deiyai. Yakni memperbaiki Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) yang masih rendah.
“Walau kita telah meraih WTP, namun LPPD Deiyai masuk dalam kategori sangat rendah. Ini harus kita perbaiki,” jelasnya.
Untuk memperbaiki LPPD, maka seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Deiyai harus mendukung pemerintahan yang dipimpin Bupati dan Wakil Bupati saat ini. Dimulai dari kedisiplinan dalam dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.
“Pemerintah dan ASN itu diatur oleh perundang-undangan, salah satunya adalah kedisiplinan ASN, mulai dari disiplin masuk kantor, disiplin dalam berpakaian dan disiplin dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab. Saya tekankan, ASN itu diseluruh Indonesia masuk jam bekerja sekitar pukul 07.30 WIT,” tuturnya.
“Ingat ketika kita memilih untuk menjadi ASN, berarti kita melakukan kontrak kerja dengan negara dan kita siap melaksanakan tugas dimana saja. Selain itu, kita juga memiliki hak seperti gaji atau upah, tunjangan, fasilitas seperti rumah dinas dan kendaraan. Sehingga saya harapkan ASN di Deiyai memiliki kedisplinan yang tinggi dan itu bisa dimulai dari diri sendiri,” paparnya.
Mama Ribka Haluk menjelaskan ketika seorang ASN bisa benar-benar disiplin dan pimpinan memberikan tanggungjawab sebagai pemimpin atau pejabat akan menjadi contoh bagi bawahannya.
“Jangan pernah berkecil hati kalau kita bekerja di daerah yang paling pelosok, tapi tunjukan kepada bangsa dan negara apa yang bisa kita berikan, karena negara pun memberikan sumbangsinya kepada kita. Ini pilihan hidup sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat,”lugasnya.
Mama Ribka Haluk menyampaikan 1 ayat firman Tuhan dari alkitab Roma 6 ayat 13 yang menyampaikan bahwa pemerintah adalah wakil Allah. Maka dari itu pemerintah sebagai wakil Allah di Kabupaten Deiyai untuk melayani masyarakat, untuk melayani ciptaan Tuhan dan melayani untuk banyak hal, melayani bidang pendidikan, kesehatan sesuai dengan tupoksi yang diberikan.
“Ketika kita sudah melayani dengan baik, kita akan meninggalkan jejak kita, treck record kita dan pada saatnya nanti kita akan diberikan kesempatan untuk menjadi pemimpin baik di instansi pemerintahan maupun memimpin pemerintahan,” katanya.
“Sama seperti yang saya alami, ketika saya memilih untuk menjadi ASN saya sudah melakukan disiplin ini dan hari ini Tuhan memberikan saya menjadi pemimpin. Kalian yang ada disini akan memiliki kesempatan yang sama. Nah, saya ini tidak lama lagi akan berakhir, kita sudah punya Provinsi Papua Tengah dan para pegawai yang ada disini pasti akan memiliki kesempatan yang sama untuk bertugas atau menjadi pemimpin di provinsi. Untuk saat ini jangan berkecil hati, namun belajarlah dari yang kecil, disiplinlah dari hal yang kecil, sehingga ketika kita ditempatkan mampu melakukan pekerjaan,” pungkasnya.
Editor | TIM
Komentar