6 Lifter Papua Siap Angkat Besi di Kota Kembang

JAYAPURA | PAPUA TIMES- Enam atlet angkat besi asal Papua telah diterbangkan ke Kota Kembang Bandung, Jawa Barat, untuk mengikuti babak kualifikasi atau Pra-Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) yang berlangsung17-24 Juli 2023.

Pengurus provinsi Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI Papua) menargetkan 4 tiket menuju PON Aceh-Sumut.”Kami telah memberangkatkan enam orang atletnya untuk menjalani babak kualifikasidi Bandung,”ungkap Yanti, Pengurus PABSI Papua.

Dari enam atlet tersebut, dua di antaranya yakni Lifter kenamaan Ricko Saputra dan Natasya Beteyob yang merupakan atlet pemusatan latihan nasional (Pelatnas) menuju Olimpiade Paris 2024.

Perempuan berparas cantik itu mengatakan persiapan atletnya jelang menghadapi Pra-PON sudah berjalan selama tiga bulan lewat TC mandiri. Kata dia, enam atletnya itu sudah siap bertanding dan diharapkan mampu merebut tiket ke PON XXI Aceh – Sumatera Utara.

“Untuk atlet yang kita persiapkan ke Pra-PON ini ada enam orang, empat dari Jayapura dan duanya ada di Pelatnas, Natasya Beteyob dan Ricko Saputra. Kami juga optimistis selain atlet kami yang ada di Pelatnas, empat atlet kita itu bisa mendapatkan tiket menuju PON XXI Aceh – Sumatera Utara,” kata Yanti, Senin (17/7/2023).

Ia menjelaskan PABSI Papua sebenarnya menyiapkan lebih dari enam atlet untuk Pra-PON, namun karena keterbatasan pembiayaan mereka harus melakukan seleksi ketat dan memilih atlet berdasarkan total angkatan.

“Kami memaksimalkan atlet yang dibawa dengan hasil tes angkatan setiap minggunya. Jadi kita memilih atlet-atlet yang memang angkatannya sudah maksimal untuk kita bawa ke Pra-PON. Jadi kita berharap empat atlet selain Pelatnas itu bisa membawa pulang tiket lolos ke PON XXI juga,” ujarnya.

Empat atlet yang menjalani TC di Jayapura, dua di antaranya merupakan wajah baru dan debutan di ajang Pra-PON. Mereka masih dilatih oleh dua pelatih pada PON sebelumnya, Ibrahim (pelatih putra) dan Tati Irawati (pelatih putri).

“Dari empat atlet itu ada dua orang yang wajah baru dan masih muda dan baru pertama kali ikut ajang ini. Jadi rata-rata atlet yang kita bawa ini usianya masih sangat muda, untuk karir mereka masih sangat panjang. Untuk pelatih masih ditangani oleh Coach Ibrahim, dan untuk atlet putri ada Tati Irawati. Masih yang kemarin,” jelasnya.

PABSI Papua menyampaikan apresiasi kepada KONI Papua yang telah mendukung keberangkatan timnya ke ajang Pra-PON, meskipun dengan keterbatasan pembiayaan.

“Kami berterimakasih kepada KONI Provinsi Papua karena telah membantu dan mengakomodir kami sehingga kami bisa mengikutkan atlet ke kualifikasi atau Pra-PON ini. Kami berangkat pada 15 Juli kemarin untuk mengikuti Pra-PON,” katanya.

Editor | ENDI BERO

Komentar